Berita PALI

Aksi SMAN 1 Talang Ubi PALI Bawakan Cerita Rakyat Legenda Putri Ayu, Asal-usul Candi Bumiayu

Disinilah kesempatan warga yang membenci Putri Ayu untuk membuatnya malu dihadapan pangeran dengan mencelakai Putri Ayu.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Apriansyah Iskandar
Para siswa SMAN 1 Talang Ubi saat membawakan cerita rakyat legenda Putri Ayu, Asal-usul Candi Bumiayu pada pawai karnaval HUT ke 79 RI 

Laporan wartawan Sripoku.com Apriansyah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Legenda tentang cerita Putri Ayu ditampilkan dalam sebuah drama teratrikal oleh para siswa SMAN 1 Talang Ubi Kabupaten PALI saat pawai karnaval HUT ke 79 RI yang digelar pada Senin (19/8/2024) kemarin.

Cerita legenda Putri Ayu merupakan cerita legenda yang berkembang di tengah masyarakat pada waktu itu dan diklaim sebagai asal mula dari proses terbentuknya hingga runtuhnya Candi Bumiayu.

Penampilan dari para siswa SMAN 1 Talang Ubi yang di koordinir oleh Erwin Saputra selaku guru pendamping, tampil memukau para penonton yang menyaksikan pawai karnaval di panggung kehormatan yang berada didepan Eks Mako Brimob Komperta Pendopo.

Dalam sebuah cerita dari drama teatrikal yang dibawakan oleh para siswa SMAN 1 Talang Ubi itu, berawal dari seorang Patih dari Kerajaan Sriwijaya yang mendapatkan hadiah dari raja sebuah hutan dan kemudian hutan itu dibangun sebuah perkampungan oleh Patih tersebut, sehingga kawasan itu, kini dikenal sebagai Kecamatan Tanah Abang.

Patih itu memiliki seorang anak perempuan yang cantik nan anggun bernama Putri Ayu. Namun sifatnya yang sombong membuat sejumlah warga benci dan berniat memberikan pelajaran pada putri Patih tersebut.

Pada suatu acara di kampung tersebut, datanglah seorang Pangeran dari Kerajaan Sriwijaya. Di sinilah kesempatan warga yang membenci Putri Ayu untuk membuatnya malu dengan mencelakai Putri Ayu tersebut.

Para bujang gadis di kampung itu mengatur siasat membuat jerat dari tali agar Putri Ayu ketika sedang membawa nampan makanan hidangan untuk pangeran itu terjatuh.

Disinilah kesempatan warga yang membenci Putri Ayu untuk membuatnya malu dihadapan pangeran dengan mencelakai Putri Ayu.

Putri Ayu yang malu akibat terjatuh di depan Pangeran tersebut langsung berlari mengasingkan diri hingga mengucapkan sumpah serapah dan mendatangkan badai bencana yang membuat Putri Ayu dan semua warga di kampung bersamaan dengan rumah-rumah, kuil-kuil/viahara dan benda-benda tersebut menghilang ditelan bumi

Tempat menghilang nya Putri Ayu beserta penduduk kampung itu dikenal dengan nama Bumiayu yang kini menjadi nama sebuah Desa yakni Desa Bumiayu yang berada di Kecamatan Tanah Abang.

Oleh karena itu di Desa Bumiayu terdapat situs peninggalan pada masa kerajaan Sriwijaya yang bernama Candi Bumi Ayu.

Itula cerita legenda yang berkembang pada masyarakat Tanah Abang Kabupaten PALI secara turun, yang dibawakan dalam sebuah drama oleh para Siswa SMAN 1 Talang Ubi dalam pawai karnaval HUT ke 79 RI.

Baca juga: Meriahkan Karnaval HUT RI, Anak TK-PAUD di PALI Kenakan Baju Adat hingga Kostum Berbagai Profesi

Baca juga: Lucunya Aksi Bapak-bapak di PALI Saat Ikut Lomba HUT ke-79 RI, Lomba Balap Karung Sampai Terguling

Erwin Saputra guru SMAN 1 Talang Ubi mengatakan sengaja memilih tema tersebut dalam drama yang dibawakan oleh para siswa dalam kegiatan karnaval HUT ke 79 RI untuk mengenalkan Legenda Candi Bumi Ayu kepada masyarakat.

"Ini merupakan hasil karya para siswa dalam pembelajaran P5 pada penerapan kurikulum merdeka di SMAN 1 Talang Ubi. Ada dua tema yang ditampilkan pada acara karnaval ini. Yaitu kehidupan berkelanjutan dan tentang kearifan lokal," kata Erwin ditemui Selasa (20/8/2024).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved