Berita Pemkab OKU Timur
Bupati Lanosin Kukuhkan Forum KOLPAH PUARI dan Dorong Sinergi Multi-Helix IPTEK
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan arah pembangunan ilmu pengetahuan
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur terus memperkuat komitmennya dalam membangun daerah berbasis riset, inovasi, dan teknologi.
Langkah strategis itu diwujudkan melalui Sosialisasi Rancangan Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah (RIPJPID) sekaligus Pengukuhan Pengurus Forum KOLPAH PUARI Tahun 2025, yang digelar di Aula Bina Praja I Setda OKU Timur, Selasa (07/10/2025) kemarin sore.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan arah pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Bumi Sebiduk Sehaluan, dengan melibatkan kolaborasi lintas sektor mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media, hingga masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, S.T., M.T., M.M. menegaskan bahwa pembangunan IPTEK tidak dapat berjalan sendiri.
Menurutnya, perencanaan dan pelaksanaan inovasi daerah harus bersandar pada sinergi lima pilar utama yang saling menguatkan.
Selain itu, pembangunan tidak bisa hanya bertumpu pada infrastruktur fisik.
Di balik jalan, jembatan, dan gedung, ada hal yang jauh lebih mendasar seperti pengetahuan dan teknologi yang menopang keberlanjutan daerah.
“Perencanaan IPTEK tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada sinergi antara akademisi, pemerintah, pelaku usaha, media, dan masyarakat. Jika semua unsur ini bergerak bersama, maka hasil perencanaannya akan lebih komprehensif dan dapat diimplementasikan secara nyata,” ujar Bupati Lanosin.
Bupati juga menekankan bahwa RIPJPID bukan sekadar dokumen administratif, melainkan peta jalan strategis untuk mendorong inovasi, meningkatkan daya saing, dan memperkuat kemandirian daerah.
"Dengan arah kebijakan yang jelas, diharapkan teknologi dapat dimanfaatkan secara tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat," bebernya.
Baca juga: Pemkab OKU Timur Catat Sejarah, 5.916 Guru Ikut Pecahkan Rekor Dunia Pelatihan AI Terbanyak
Lanosin juga menilai, RIPJPID bukan sekadar dokumen administratif yang tersimpan di rak birokrasi. Ia adalah peta jalan strategis yang akan mengarahkan langkah pemerintah daerah dalam mendorong inovasi, meningkatkan daya saing, dan memperkuat kemandirian melalui teknologi tepat guna.
Sementara itu, Kepala Bappeda dan Litbang OKU Timur, Marius Markus Firdaus, S.STP., menjelaskan bahwa penyusunan RIPJPID bertujuan membangun kesamaan persepsi dan komitmen antar unsur pembangunan daerah.
“Pendekatan multi-helix ini menjadi fondasi dalam memperkuat ekosistem riset dan pemanfaatan hasil IPTEK untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, melihat tantangan pembangunan daerah semakin kompleks dan menuntut pola kerja baru. Karena itu, ia menekankan pentingnya pendekatan multi-helix kolaborasi antara lima pilar utama diantaranya pemerintah, akademisi, dunia usaha, media, dan masyarakat.
"Melalui pendekatan ini, setiap sektor tidak lagi berdiri sendiri. Akademisi menjadi sumber ilmu dan riset, pelaku usaha menerjemahkan hasilnya dalam produk dan layanan, media menyebarluaskan pengetahuan, masyarakat berperan aktif sebagai pengguna dan pengawas, sementara pemerintah menjadi pengarah sekaligus penyedia kebijakan yang mendukung," pungkasnya.
Sheila Noberta Resmi Dikukuhkan Sebagai Bunda PAUD OKU Timur, Komitmen Cetak Generasi Unggul |
![]() |
---|
Bupat Enos Serahkan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif : Menata Kemandirian Ekonomi Masyarakat |
![]() |
---|
Forum Kolpah Puari, Langkah Baru OKU Timur Satukan Riset, Inovasi, dan Kebijakan Pembangunan |
![]() |
---|
Roadshow LAKSAN-SAPA 2025 Hadir di OKU Timur, Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Modern |
![]() |
---|
Bupati dan Kapolres OKU Timur Beri Bantuan ke Keluarga Korban Kebakaran di Desa Rasuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.