Breaking News

Airlangga Mudur Sebagai Ketum Golkar

Prestasi Airlangga Hartarto Selama Memimpin Partai Golkar, Raih 102 Kursi DPR RI di Pileg 2024

Dalam pernyataannya, Airlangga Hartarto mengaku mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar terhitung sejak Sabtu (10/8/2024) malam.

Editor: Slamet Teguh
DPP Partai Golkar
Prestasi Airlangga Hartarto Selama Memimpin Partai Golkar, Raih 102 Kursi DPR RI di Pileg 2024 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tandasnya.

Tunggu Informasi Resmi

Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews, Airlangga akan mengumumkan secara resmi mundur dari Ketum Golkar pada rapat pleno yang akan digelar pada Selasa (13/8//2024).

Namun berdasarkan kabar yang diterima, Golkar akan menunjuk Plt Ketum sebelum terpilihnya Ketua Umum definitif.

Adapun kabarnya Ketua Umum definitif akan dipilih dalam Munas yang akan digelar Agustus ini.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Dito Ariotedjo belum mau berkomentar perihal isu tersebut.

Ia meminta kepada awak media untuk menunggu informasi resmi.

"Kita tunggu ya resminya, mungkin karena akan fokus di pemerintahan dan tantangan ke depan terkait ekonomi nasional dan global semakin banyak dan kompleks," kata Dito kepada wartawan Minggu (11/8/2024).

Baca juga: Pernyataan Lengkap Airlangga Hartarto yang Resmi Mundur Sebagai Ketum Golkar, Sebut Demi Stabilitas

Baca juga: Breaking News : Airlangga Hartarto Mundur Sebagai Ketum Partai Golkar Jelang Pilkada Serentak 2024

Calon Plt Ketum Partai Golkar

Partai Golkar mulai akan menggelar rapat pleno seusai Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum (ketum).

Rencananya rapat pleno digelar pada Selasa (13/8/2024) pekan depan.

"Selasa rencananya (rapat pleno Golkar), paling lama Selasa," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia kepada wartawan di rumah dinas Airlangga, Minggu (11/8/2024) dikutip dari Tribunnews.com

Ia menjelaskan bahwa nantinya rapat pleno itu akan menunjuk Plt Ketum Golkar yang akan menggantikan Airlangga.

Nantinya, Plt Ketum Golkar akan bertugas mempersiapkan pemilihan ketum definitif.

"Mekanismenya itu setelah seorang ketua mengundurkan diri itu akan disampaikan di rapat pleno, nanti rapat pleno menerima surat pengunduran diri itu dan kemudian nanti baru dibahas, diputuskan siapa yang akan menjadi pelaksana tugas," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved