Pemilihan Walikota Palembang 2024

Ratu Dewa-Prima Salam Diprediksi Bakal Maju, PDIP dan Golkar Sulit Bersatu di Pilkada Palembang 2024

Namun pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr M Husni Tamrin memprediksi, keduanya tetap akan melenggang dalam pertarungan Pilkada. 

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Handout
Ratu Dewa-Prima Salam Diprediksi Bakal Maju, PDIP dan Golkar Sulit Bersatu di Pilkada Palembang 2024 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Meski bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) saat ini bisa dibilang galau, karena dukungan partai politik untuk maju Pilkada Palembang 2024 masih kurang. 

Namun pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr M Husni Tamrin memprediksi, keduanya tetap akan melenggang dalam pertarungan Pilkada

Menurut Husni, meski baru mendapat dukungan dari partai Gerindra yang memiliki 8 kursi di DPRD Palembang, dan kurang 2 kursi lagi untuk memenuhi syarat, hal itu nantinya akan terpenuhi dari dukungan parpol lain. 

"Memang kalau Palembang sudah muncul dua pasang (Yudha Pratomo- Baharuddin dan Fitrianti Agustinda- Nandriani Oktariana), tinggal Ratu Dewa- Prima Salam yang nanti akan menyusul," kata Husni, Rabu (7/8/2024).

Dijelaskan Husni, terdapat dua partai lagi yang belum menentukan sikap saat ini dalam pengusungan, yaitu partai Golkar (8 kursi) dan PDIP (5 kursi), yang bisa saja nanti mendukung Ratu Dewa

"Pastinya, saat ini PDIP dan Golkar menjadi penentu bagi Ratu Dewa nanti kemungkinan kuat untuk maju Pilkada," bebernya.

Diungkapkan Husni, ia memprediksi di Pilkada Palembang nanti maksimal diikuti 3 pasangan calon, melihat dinamika politik yang terjadi. 

"Perkirakan masih tiga pasangan calon, sehingga tidak ada muncul poros ke empat, " capnya. 

Ditambahkan Husni, meski dukungan parpol sudah mengarah ke pasangan calon tertentu, namun dalam dunia politik hal itu bisa saja berubah selama belum didaftarkan ke KPU. 

"(Dukungan parpol) Itu juga dinamika, bisa berubah dan partai bisa goyang seperti PKB, dan itu dinamika dari masing- masing dan kemungkinan tetap tiga paslon, " tandasnya. 

Ia sendiri melihat, meski saat ini tinggal partai Golkar dan PDIP yang belum menentukan pilihan dan diisukan akan membentuk poros baru, hal itu sepertinya sulit terwujud saat ini, dikarena tidak ada kader dari kedua partai yang menonjol untuk diusung. 

"Jadi, Golkar dan PDIP kecil kemungkinan bersatu, karena tidak ada calon yang digadang sejak awal, jadi kemungkinan kecil, " tukasnya. 

Didalam koalisi Pilkada sendiri, Husni mengungkapkan jika koalisi tidak harus sama dalam Pilpres, mengingat koalisi di daerah pasti cair. 

"Residu Pilpres seperti koalisi KIM (Koalisi Indonesia Maju) sangat cair di daerah, setelah Pilpres memang ada upaya melanjutkan di Pilkada. Tapi karena bervariasi untuk kabupaten kota sehingga susah," paparnya. 

Baca juga: Baru Didukung Gerindra, Ratu Dewa-Prima Salam Optimis Berlayar di Pilkada Palembang 2024

Baca juga: Peta Dukungan Pilkada Palembang 2024, Fitrianti & Yudha Pratomo Siap Maju, Ratu Dewa Kurang 2 Kursi

Disisi lain Bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang Ratu Dewa- Prima Salam (RDPS), mengaku optimis 'Berlayar' di Pilkada 2024, meski baru mendapatkan rekomendasi dari partai Gerindra. 

Sebab dari hitung- hitungan dengan baru dapat rekomendasi dari Gerindra yang memiliki 8 kursi di DPRD Palembang, masih belum memenuhi syarat dukungan minimal jumlah kursi DPRD Palembang 20 persen (10 kursi) dari total 50 kursi yang ada. 

Dari beberapa partai politik yang meraih kursi di DPRD Palembang periode 2024-2029, saat ini yang belum mengeluarkan rekomendasi dukungan yaitu partai Golkar (8 kursi) dan PDIP (5 kursi). Sehingga jika tidak mendapat dukungan salah satu partai itu, maka untuk memenuhi syarat minimal sulit terwujud. 

Bakal Calon Wakil Walikota (Balon Wawako) Palembang Prima Salam, mengaku tetap optimis akan 'Berlayar' dapat dukungan partai lainnya yang nanti berkoalisi mengusungnya di Pilkada 2024.

"Pastinya dari partai politik Gerindra dan beberapa partai lainnya, InsyaAllah akan segera turun  pokoknya, dan (kapan turun) tergantung DPP masing-masing. Yang jelas sebelum pendaftaran, form B1kwknya siap dan lebih dari dia partai, " kata Prima Salam

Ketua DPC partai Gerindra kota Palembang ini sendiri, tidak menjelaskan secara detil partai apa yang akan bergabung dengannya nanti di Pilkada, namun ia memastikan syarat dukungan minimal kursi DPRD akan terpenuhi. 

"InsyaAllah lebih dari 20 persen syarat, (soal partai Golkar dan PDIP) belum tahu, pokoknya akan ada partai dan saya tidak menyebutkan nama partainya kan, jadi menjaga kode etik segala macam. Jadi lebih baik ditunggu bae (saja), " tegasnya. 

Anggota DPRD Sumsel yang terpilih kembali untuk periode 2024-2029 ini, tak mempermasalahkan adanya opini diluar, jika RDPS terancam tidak mengikuti kontestasi di Pilkada Palembang, dan menggapnya hal yang lumrah dalam berkontestasi di era demokrasi saat ini. 

"InsyaAllah tidak (bubar), dan InsyaAllah Allah menguatkan. Jadi polemik diluar itu kita sikapi dengan namanya pesta demokrasikan, maunya opini- opini masyarakat opini- opini dari setiap yang ingin melihat bergeliatnya Pilkada di kota Palembang, jadi Bismillah. Sekarang yang jelas rekomendasi partai Gerindra sudah ada 8 kursi, InsyaAllah ke depan ada beberapa partai, yang akan mengeluarkan rekomendasinya untuk pasangan RDP, " tandas Prima.

Ditambahkan pria yang juga menjabat Bendahara DPD Partai Gerindra Sumsel ini, selain melakukan lobi- lobi dengan partai politik lainnya, fokus lainnya saat ini menguatkan struktur pemenangan.

"Sekarang fokus penguatan ranting partai, fokus penguatan daripada akar rumput partai, dan para  guru saya ustaz, maupun habaib untuk menguatkan, ' tuturnya. 

Diungkapkan Prima, ia dan Ratu Dewa saat ini lagi menyusun program yang akan ditawarkan kepada masyarakat yang dikemas dalam visi misi, untuk jualan mereka kedepan dan dipilih masyarakat. Salah satunya penganggulang banjir dan pengentasan kemiskinan. 

"Prioritas penanggulangan banjir, kita akan membuat Satgas percepatan penanggulangan banjir, menghilangkan kumuhnya di kota Palembang. Terus juga pembenahan infrastruktur, penurunan angka kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Jadi Bismillah dijalani galo (semua)," paparnya. 

Disisi lain dengan adanya dua bakal pasangan penantang akan dihadapi nanti, hal itu diakuinya tidak masalah. Sebab, dengan dirinya maju di kontestasi maka semua lawan akan dihadapi dan yakin menang. 

"InsyaAllah, mau satu, dua atau tiga maupun empat pasang semuanya itu sudah terproses, sesuai dengan takdirnya. InsyaAllah tanggal 27 November nama yang jadi kepala daerah ini sudah ada, kehendak Allah lalu siapa yang tahu, yang jelas kita menjalankan  prosesnya bae (saja) benar enggak, sebab semuanya (kandidat) baik-baik, bagus- bagus dan hebat- hebat yang tujuannya, untuk menjadikan Palembang kota yang baguslah, yang sejahtera, sehingga jalankan saja prosesnya tidak ada yang menjatuhkan orang, ' bebernya. 

Dilanjutkan Prima, jika sudah mencukupi dukungan partai politik, ia dan Ratu Dewa pastinya akan melakukan deklarasi secara sederhana dan deklarasi dilakukan sebelum pendaftaran ke KPU. 

"InsyaAllah kalau form sudah semua dengan parpol koalisi dan relawan, untuk menghemat waktu saya juga menyarankan sebelum pendaftaran di KPU. Jadi kita deklarasi terus kita langsung ke KPU. Pertimbangannya kan waktu, terus itu jugakan masyarakat-masyarakat yang mendukung itu kan punya waktu untuk mereka berkegiatan lain, jadi satu momen itu dikumpulkan jadi satu. InsyaAllah antara tanggal 27 sampai tanggal 29 Agustus kita deklarasi, mungkin pagi di sekitaran KPU itu saja dan langsung kita KPU. Pokoknya simpel dan Bismillah, ' tukasnya. 

Sekedar informasi, dari perkembangan yang ada, saat ini sudah ada beberapa bakal pasangan calon yang akan mendaftar di KPU Palembang, yaitu Yudha Pratomo Mahyuddin- Baharuddin yang akan diusung partai Demokrat dan PKS (11 kursi). 

Lalu, 'Duo Srikandi' Fitrianti Agustinda- Nandriani Oktariana yang akan diusung PAN- PKB dan NasDem (18 kursi). 

Kemudian, Ratu Dewa- Prima Salam yang baru dapat rekomendasi partai Gerindra (8 kursi). Sedangkan 2 partai politik lainnya Golkar (8 kursi) dan PDIP (5) belum menentukan sikapnya.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved