Berita UMKM

Sudah Berjalan Tiga Generasi, Kasur Lihab Palembang Kini Tergerus Zaman, Sejak 2021 Mulai Sepi

Kasur lihab atau kasur lantai yang bisa dilipat sudah ada sejak akhir tahun 1980an di Palembang.

|
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Linda Trisnawati
Kasur lihab yang ada di Toko Kasur Asssahaz, Jalan Merdeka - Sudah Berjalan Tiga Generasi, Kasur Lihab Palembang Kini Tergerus Zaman, Sejak 2021 Mulai Sepi 

Dalam satu bulan hanya belasan kasur terjual.

"Meskipun begitu kita tetap bertahan, menjualnya. Untuk pembelinya ada dari Palembang, luar Palembang seperti Jakarta dan lain-lain. Biasanya mereka beli saat jalan-jalan ke Palembang," katanya.

Sedangkan Sejarawan Sumsel Kemas Ari Panji menambahkan, kasur lihab ini dari budaya Palembang. Awalnya buat bantal pakai kapuk, lalu acara di rumah duduk lesehan bersila dilapisi kasur lihab. Sebab zaman dulu belum ada kursi mewah.

"Kasur lihab ini ada sejak akhir tahun 1980an dan semakin dikenal sejak tahun 1990 an. Dinamakan lihab, karena kasurnya bisa dilipat," katanya.

Menurut Ari Panji, kasur lihab sekarang  tergerus oleh adanya kasur busa dan lain-lain yang mewah, lebih tahan dengan harga yang bervariasi. Kasur lihab sekarang dianggap ketinggalan model. 

"Menurut saya yang masih bertahan tetaplah bertahan, hanya perlu ditingkatkan promosinya jangan mundur. Tetap pertahankan tradisi yang ada," katanya.

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved