Berita UMKM

Sentral Oleh-Oleh dan Wisata Kuliner di Lahat Sepi Pembeli, Kini Kosong Ditinggal Pedagang

Sentral oleh-oleh dan wisata kuliner di bawah Jembatan Benteng Kabupaten Lahat kini kosong ditinggal para pelaku UMKM. 

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Handout
Sentral oleh-oleh dan wisata kuliner di Lahat yang ditinggal pelaku UMKM. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT -- Sentral oleh-oleh dan wisata kuliner di bawah Jembatan Benteng Kabupaten Lahat kini kosong ditinggal para pelaku UMKM. 

Penyebabnya karena pembeli yang sepi serta kondisi bangunan yang tak memadai sehingga masih perlu dibenahi.

Padahal sebelumnya, sentral oleh-oleh dan wisata kuliner di Lahat ini sempat ramai kunjungi beberapa waktu setelah diresmikan sehingga diharapkan bisa mendongkrak laju ekonomi di Kabupaten Lahat. 

 Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lahat, Herry Alkahfi, mengatakan berhentinya aktifitas jual beli di lokasi tersebut dikarenakan, bangunan sentral oleh-oleh dan wisata kuliner masih butuh pembenahan, sehingga pelaku UMKM belum sepenuhnya bisa berada di lokasi tersebut.

"Kalau pengakuan pelaku UMKM, mereka kesulitan untuk selalu angkut barang dagangan. Sedangkan jika ditinggal, takut dagangannya hilang. Karena kios yang tersedia di lokasi, belum ada pintu penutupnya," Terangnya, Senin (5/8/2024).

Baca juga: Cerita UMKM di Palembang Bisa Produksi 150 Kg Peyek per Bulan, Dijual Mulai Rp7 ribu Kemasan 100Gram

Herry menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan UMKM tersebut, rencananya tahun ini pihak PTBA akan berikan perbaikan bangunan sentral oleh-oleh dan wisata kuliner, sehingga pelaku UMKM tak lagi risau ketika meninggalkan barang dagangannya.

Dengan begitu, pelaku UMKM bisa benar stay, dan kondisi di sentral oleh-oleh dan wisata kuliner benar-benar hidup.

"Kalau saat ini, karena kios belum ada pintunya, keamanan barang dagangan para UMKM sulit terjamin. Namun kita pastikan jika joging trek dan pintu kios sudah ada, lokasi itu pasti akan hidup dan ramai didatangi pengunjung," sampainya.

Sementara, Agus, salah satu pelaku UMKM di sentral oleh-oleh dan wisata kuliner, juga mengakui UMKM saat ini meninggalkan lokasi tersebut. Menurutnya, selain kios belum ada pintu pengaman, jumlah pengunjung yang ke lokasi juga tak terlalu ramai.

"Kita sudah coba buka saat event tertentu, agar masyarakat tahu sudah ada sentral oleh-oleh dan wisata kuliner di sana. Kita juga sempat berencana agar ada yang menunggu dagangan disana. Tapi kondisinya memang saat ini masih belum terlalu ramai saja," terang Agus. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved