Ibu Hamil Terinjak Gajah di Musi Rawas

Gajah Liar Masuk Kebun dan Makan Sawit di Karang Dapo Muratara, Warga Khawatir Masuk ke Perkampungan

Gajah liar yang merusak kebun warga di Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) beberapa hari lalu diyakini terus berjalan ke desa-desa

|
Dok Warga
Sisa-sisa jejak keberadaan gajah masuk kebun di Karang Dapo Muaratara. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Gajah liar yang merusak kebun warga di Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) beberapa hari lalu diyakini terus berjalan ke desa-desa lain.

Kini diduga gajah yang sama tersebut dilaporkan masuk ke perkebunan warga di Desa Biaro Lama, Kecamatan Karang Dapo. 

"Ada gajah masuk wilayah sungai Abang Biaro Lama," ujar Syahrul, warga setempat, dikutip TribunSumsel.com, Jumat (2/8/2024). 

Gajah diduga tunggal tersebut meninggalkan jejak telapak kaki dan kotorannya. 

Sambil berjalan, gajah itu memakan tumbuhan yang biasa menjadi makanannya yakni tanaman kelapa sawit muda. 

Alhasil, banyak tanaman kebun kelapa sawit milik petani menjadi rusak. 

"Umbut sawit yang muda-muda itu dimakannya, banyak tanaman warga yang rusak," katanya. 

Munculnya gajah liar tersebut membuat resah karena dikhawatirkan akan mendekati perkampungan warga. 

"Harap berhati-hati bagi masyarakat Biaro Lama, Biaro Baru dan sekitarnya, ada gajah," imbaunya.

Sebelumnya, diduga gajah yang sama berkeliaran dan merusak kebun warga di Desa Srijaya Makmur, Kecamatan Nibung. 

Kepala Desa Srijaya Makmur, Debby Irawan mengungkapkan ada gajah liar masuk desa mereka, namun posisinya masih di kawasan perkebunan warga. 

"Iya ada laporan dari warga kami ada gajah liar masuk desa kami," katanya, Selasa (23/7/2024) lalu. 

Debby mengimbau warganya untuk lebih barhati-hati jika ingin ke kebun. 

Bila bertemu langsung dengan gajah segara lah menghindar dan menjauh, lalu melapor ke aparatur setempat.

Dia tidak tahu pasti berapa jumlah gajah yang masuk ke perkebunan warganya, namun diyakini hanya satu. 

Kemunculan gajah itu dilihat dari jejak telapak kakinya dan jalur yang dilewatinya merobohkan semak belukar.

"Ada telapak kakinya, terus pohon-pohon dan semak belukar itu roboh bekas dilewatinya, ada sawit muda dimakannya juga," kata Debby.

Pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tidak panik yang berlebihan namun tetap waspada dengan cara tidak mendekat saat melihat gajah tersebut. 

"Kalau melihat gajah itu sebaiknya menjauh, jangan didekati, bahaya" katanya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved