Berita OKI
Kesal Ditagih Utang Rp 200 Juta Untuk Bangun Rumah, Kejamnya Pria di OKI Tega Bunuh Bos Material
Membuat dua orang pelaku inisial Aa (32) dan Pn (27) dijebloskan ke dalam penjara dan terancam pasal 340 KUHPidana dengan hukuman maksimal seumur hidu
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Terlibat dalam aksi pembunuhan berencana terhadap korban H. Agus Toni yang terjadi di jalan poros Desa Balian Makmur (SP5C), Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Selasa (2/7/2024) silam.
Membuat dua orang pelaku inisial Aa (32) dan Pn (27) dijebloskan ke dalam penjara dan terancam pasal 340 KUHPidana dengan hukuman maksimal seumur hidup.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan secara intensif, dapat disimpulkan bahwa kedua pelaku terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap korban H Agus Toni," kata Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto kepada Tribunsumsel.com Selasa (23/7/2024).
Diterangkan motif di balik tewasnya pemilik toko bangunan, didasari oleh dendam pribadi karena sering ditagih utang oleh korban.
"Memang awalnya warga menduga pembunuhan ini akibat dibegal, saat korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi bersimbah darah," ungkapnya.
Meskipun demikian, Hendrawan sempat menaruh kecurigaan karena barang material dan mobil yang dibawa oleh korban tidak hilang.
Dengan adanya dugaan tersebut, personil kepolisian segera lakukan penyelidikan mendalam di lokasi kejadian.
Mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan bukti-bukti yang telah ada.
"Hasil keterangan dari keluarga dan saksi-saksi serta barang bukti yang ditemukan, titik terang mengarah ke pelaku Aa dan Pn," bebernya.
Tidak tinggal diam, mengantongi informasi mengenai keberadaan ke dua pelaku tersebut.
Akhirnya Sat Opsnal Reskrim segera melalukan pengejaran dan mereka ditangkap.
"Kami menangkap keduanya secara terpisah, dimana ada yang diringkus di daerah belitang, Kabupaten OKU Timur dan untuk Aa yaitu otak pelaku ditangkap di Desa Balian Makmur, Kecamatan Mesuji Raya, OKI yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban," urai Hendrawan.
Setelah ditangkap, pihaknya segera melalukan interogasi terhadap para pelaku dan ternyata kejadian ini bukanlah aksi begal, melainkan pembunuhan yang direncanakan.
Menurut pengakuan pelaku Aa, perencanaan pembunuhan telah direncanakan sehari sebelumnya.
Saat hari tersebut, Aa mengundang Pn ke rumahnya dengan alasan ada hajatan.
Dikesempatan itu dia mengungkapkan rasa sakit hatinya kepada korban akibat sering ditagih utang.
"Saat menceritakan ke rekannya, pelaku Aa mengaku bahwa ia memiliki utang sebesar Rp 200 juta kepada korban, yang digunakan untuk membangun rumah,"
"Kekesalan yang mendalam karena sering ditagih utang tersebut mendorong untuk merencanakan aksi pembunuhan bersama Pn," jelasnya.
Dikatakan lebih lanjut, kronologi kejadian saat korban tengah mengantarkan material bangunan yang dipesan oleh pelanggan.
Namun ditengah perjalanan, korban dihadang oleh kedua pelaku yang menggunakan sepeda motor trail.
"Saat itu mobil korban dihentikan oleh kedua pelaku dan terjadilah peristiwa penganiayaan. Sehingga menyebabkan kepala korban alami luka-luka sampai meninggal dunia," cetusnya.
Dengan terungkapnya kasus ini, diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baik dan tidak main hakim sendiri.
"Kami mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan melaporkan segera jika menemukan tindakan mencurigakan di sekitar," tukasnya.
Baca juga: Hendak Antarkan Material, Agus Toni Tewas Dibacok di Jalan Poros Desa Balian Makmur OKI.
Baca juga: Pengendara Motor di OKI Tewas Usai Tabrak Truk Sampah yang Lagi Parkir, Kendaraannya Ringsek Parah
Bos Material Dibunuh
Sebelumnya, Beberapa waktu terakhir, masyarakat yang tinggal di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan dibuat was-was oleh tindak kejahatan yang merajalela.
Oknum pelaku pencurian bersenjata tajam dan berbekal senjata api semakin berani melukai korbannya.
Seperti yang terjadi pada Selasa (2/7/2024) pagi. Pasca beredar pesan berantai yang viral di media sosial, memperlihatkan korban mengalami luka bacokan pada bagian kepala hingga dinyatakan meninggal dunia.
Dari postingan di akun Instagram @ogankomeringilir.info tersebut merupakan korban pembegalan di jalan poros Desa Balian Makmur (SP5C).
Saat dihubungi wartawan Kepala Desa Balian Makmur, Mulkan membenarkan bila dugaan pembegalan telah terjadi di desanya sekitar pukul 09.00 WIB.
"Memang benar foto korban yang berada di bak mobil pick up itu merupakan Agus Toni warga kami" katanya pada Selasa (2/7/2024) sore.
Dijelaskan dia, korban hendak menghantarkan barang-barang material kepada pelanggan dengan mengendarai mobil pick up.
Namun ditengah perjalanan di hentikan oleh orang tidak dikenal.
"Korban ini memiliki toko material, jadi dia mau ngantarkan barang material. Tetapi di cegat dijalan," paparnya.
Menurutnya tidak ada barang yang hilang dari adanya kejadian tersebut, dikarenakan mobil dan barang material masih ada dilokasi.
"Kita belum caritahu apasaja yang hilang, tetapi untuk mobil dan barang-barang material masih ada. Tidak hilang atau dibawa kabur," ujar Mulkan.
Saat diminta keterangan mengenai kronologi kejadian pembunuhan, Mulkan belum dapat memberikan keterangan lengkapnya.
"Saya mengetahui setelah kejadian, jadi belum sempat mencari tahu kronologi kejadian. Tadi korban saya antarkan ke klinik Tsuraya, karena bidan disini tidak sanggup,"
"Sempat dirawat, tetapi akhirnya meninggal dan jenazah sudah dibawa pulang kerumah duka," ungkapnya.
Ditambahkan salah seorang warga, kejadian ini terjadi di jalan poros Desa Balian Makmur saat korban melewati tempat kejadian perkara dengan mobil pick up Toyota Hilux single cabin warna hitam.
"Kalau informasi korban hendak mengantar material bangunan, karena diatas mobil pick up-nya ada muatan triplek," ucap warga sebut saja Damar.
Dari informasi yang didapatkan, korban awalnya tengah mengendarai mobil tiba-tiba di stop oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor.
Setelah korban berhenti, terduga pelaku segera membacok korban pada bagian belakang kepalanya.
"Belum tau pastinya motif kejadian karena dibegal atau lainnya. Infonya cuma handphone korban yang dicuri sedangkan mobil masih ada di lokasi kejadian," ungkapnya.
Diceritakan juga, sehari sebelumnya juga terjadi kejadian begal yang menimpa pengguna motor.
"Saya dengar-dengar kemarin terjadi pembegalan di lokasi sama. Untuk barang yang diambil yaitu handphone dan sepeda motor Honda Revo. Namun korban tidak dilukai," ungkapnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Purna Bakti, AKP Dwiruddin Anggota Polres OKI Dapat Hadiah Seekor Sapi |
![]() |
---|
Sempat Dilaporkan Hilang, Sapi Milik Bumdes Muara Telang OKI Ditemukan Terikat di Pohon |
![]() |
---|
SMAN 2 Kayuagung Batalkan Study Tour ke Bali dan Yogyakarta, Uang Rp 26,5 Juta Dikembalikan ke Siswa |
![]() |
---|
Kecamatan Tulung Selapan OKI Kebagian Dana Rp 30 M, Untuk Perbaikan Sejumlah Jalan |
![]() |
---|
Tampang Pasutri Asal Prabumulih Gelapkan 4 Motor & 3 HP di OKI, Ternyata Juga Beraksi di OKU Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.