Pemilihan Walikota Palembang 2024

Fitrianti Agustinda-Arie Wijaya Diam-diam Bertemu, Siap Berpasangan Jelang Pilkada Palembang 2024

Pertemuan ini hanya dihadiri Fitri- Arie dan beberapa orang sesepuh keduanya sebagai "tetua" yang menjadi penasihat bagi keduanya.

Editor: Slamet Teguh
Handout
Fitrianti Agustinda-Arie Wijaya Diam-diam Bertemu, Siap Berpasangan Jelang Pilkada Palembang 2024 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nama baru secara mengejutkan muncul di Pilkada Kota Palembang yakni Arie Wijaya Ketua DPC Partai Hanura Palembang. Sabtu (14/7/2024) bakal calon Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, melakukan pertemuan tertutup dengan mantan Camat Arie Wijaya di Hotel Arista Palembang.

Pertemuan ini hanya dihadiri Fitri- Arie dan beberapa orang sesepuh keduanya sebagai "tetua" yang menjadi penasihat bagi keduanya.

Informasi yang didapat dari salah satu tokoh yang hadir tidak ingin bercerita panjang lebar mengenai isi pertemuan, hanya mengatakan, jika tidak halangan hampir dipastikan Fitrianti Agustinda akan menggandeng Arie Wijaya sebagai Balon Wakil Walikotanya, di Pilkada Palembang 27 November 2024.

"Ini sudah clear, tunggu saja waktunya," singkatnya.

Arie Wijaya yang konfirmasi tak membantah ada pertemuan dengan Ketua DPD Partai NasDem Palembang itu. Ia juga menyatakan bahwa pertemuan tersebut adalah pembicaraan mendalam antara ia dan Fitri, untuk membahas keseriusan pencalonan keduanya.

Arie juga menyatakan agar teman-teman media bersabar menunggu saatnya, karena semuanya masih berproses.

"Jadi sabar saja, semua masih proses, " ucap Arie, Minggu (14/7/2024).

Mengenai partai pengusung, Arie menyatakan sudah mengerucut ke salah satu partai di luar NasDem dan mereka juga melakukan penjajakan dan komunikasi dengan beberapa partai lainnya.

"Itu dulu ya, doakan semuanya lancar, " tandasnya.

Sebelumnya, pihak Fitrianti Agustinda tak menampik jika nama- nama yang beredar itu, bisa saja nanti bersama- sama berjuang untuk di Pilkada Palembang nanti bersamanya.

"Pastinya masih terus maju, dan sekarang jalan terus komunikasi dengan nama- nama yang ada, " kata kader partai NasDem Palembang sekaligus suami dari Fitri, Dedi Sipriyanto.

Menurut Dedi, pastinya untuk Bakal calon (Balon) Wakil Walikota pendamping Fitri, haruslah mereka yang memiliki keseriusan dan sama visi misi ke depan untuk membangun kota Palembang.

"Soal wakil sekarang yang mau nyalon itulah, dan pasti yang serius. Dimana saat ini masih dijalin komunikasi dan kita lihat keseriusan maju dan sama pandangan, " paparnya.

Dari kriteria yang ada, pastinya Fitri menginginkan orang tersebut juga punya integritas dan memang untuk mengabdi bagi masyarakat Palembang.

"Pastinya kalau maju harus menang nah mewujudkan menang biru harus kompak, dan kandidat punya integritas bukan hanya mencari jabatan, tapi berkarya dan melayani masyarakat, " tuturnya, seraya menegaskan komunikasi dengan parpol untuk koalisi terus dilakukan.

Baca juga: Tinggal Tunggu Waktu, Fitrianti Agustinda-Arie Wijaya Disebut Bakal Maju di Pilkada Palembang 2024

Baca juga: Charma Afrianto Goda PDIP, PAN, Fitrianti Agustinda serta Nandriani Demi Maju Pilkada Palembang 2024

Charma Harapkan Dukungan PDIP

GAGAL maju sebagai Bakal Calon Walikota Palembang melalui jalur perseorangan atau independen, Charma Afrianto tetap berupaya untuk tetap berkontestasi di Pilkada Palembang 27 November 2024 mendatang.

Saat ini Charma gencar melakukan lobi- lobi dengan partai politik yang ada, agar bisa maju melalui jalur dukungan partai.

Selain itu juga, Charma terpantau melakukan komunikasi politik dengan kandidat yang ada, seperti dengan mantan Wakil Walikota sekaligus Ketua DPD Partai NasDem Palembang Fitrianti Agustinda, hingga Balon Walikota 'Ibu Kita' Nandriani Oktarina baru-baru ini.

Menyikapinya hal itu, Juru Bicara Charma, Idasril membenarkan jika Charma intens melakukan komunikasi politik dengan parpol maupun kandidat yang ada, untuk sama- sama maju di Pilkada Palembang.

"Tim Charma saat ini sedang membangun komunikasi- komunikasi politik, dan itu sudah jalan beberapa minggu lalu dan telah mendatangi para tokoh politik dan masyarakat Sumsel yang ada di Jakarta, " kata Idasril, Minggu (15/7/2024).

Menurut Idasril yang juga Ketua Tim Pengacara Charma ini mengatakan, jika dalam setiap pertemuan itu Charma memaparkan visi misinya ke parpol dan tokoh partai. Termasuk di PDIP Charma sudah mengembalikan berkas pendaftaran penjaringan balonkada untuk Pilkada Palembang.

"Kita berharap ada partailah yang nanti mengusung Charma, sehingga bisa maju di kontestasi Pilkada Palembang," bebernya.

Selain PDIP, diakuinya Charma juga membangun komunikasi ke partai lain yang masih belum menentukan sikapnya di Pilkada Palembang.

"Ya, seperti PAN telah komunikasi, menjumpai, ngobrol bertemu tokoh penting PAN yang ada di Jakarta maupun di Palembang," ucapnya.

Untuk komunikasi dengan Balon Walikota Fitrianti Agustinda, Idasril menerangkan tim Charma sudah komunikasi dengan tim Fitri. Meski, baru sebatas pengenalan saja dulu untuk komunikasi terkait kecocokan apa tidak, namun hal itu akan terus dilakukan kedepan.

"Kalau seandainya nanti berpasangan akan berdampak tidak. Sebab kita lihat mereka ini di survei ada angka-angkanya, dimana Fitri cukup tinggi elektabilitasnya dan Charma juga ada juga angka. Sehingga kemungkinan- kemungkinan dipasangkan bagaimana kedepan untuk berpotensi menang semua masih dibangun komunikasi.
Selain dengan Fitri, kita juga menjalin komunikasi dengan kandidat lain seperti Nandriani, Charma langsung komunikasi dengannya, " tandasnya.

Mengenai apakah sudah ada komitmen yang disepakati dalam komunikasi yang telah dibangun dengan Fitri ataupun Nandriani, Idasril mengungkapkan jika belum ada kesepakatan. Namun, ke depan tak menutup kemungkinan untuk bersama.

"Tentunya kalau dari tim dan Charma siap menindak lanjuti (kalau sepakat berpasangan), dengan berjuang mendapatkan rekomendasi partai. Sehingga, bukan hanya menawarkan diri saja, tapi juga siap mencari dukungan partai dan ini sedang diusahakan. InsyaAllah ke depan juga akan lobi-lobi politik dengan tokoh olitik termasuk di pusat, selain di daerah ikut penjaringan dan menunggu survei, " tuturnya.

Di sisi lain, pasca gagal di jalur perseorangan dan akan makin jalur partai, berdasarkan survei internalnya, popularitas dan elektabilitas Charma saat ini cenderung naik, sehingga hal itu bisa jadi modal untuk diusung parpol ke depan.

"Elektabilitas Charma juga cenderung mulai naik, selama ini ingin maju independen namun karena terjegal aturan KPU. Maka sekarang ikhtiar dari jalur partai, dan mudah- mudahan ini kabar baik, " tukasnya.

Sebelumnya, Charma mengungkapkan akan mengikuti tahapan penjaringan balonkada di partai politik, dan salah satunya ia mendaftar di PDIP, dan berharap ke depan bisa diusung dari partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut.

"Kami akan mengikuti proses normatif yang dilakukan dalam penjaringan balonkada dari PDIP. Mudah- mudahan PDIP melihat gerakan saya selama dua tahun terakhir di basis real masyarakat Palembang, yang bisa jadi tolak ukur PDIP merekomendasikan saya sebagai balon walikota dari PDIP nantinya," papar Charma.

Ia menjelaskan alasannya untuk maju dari jalur partai politik, setelah dirinya 'diamputasi' KPU, untuk maju dari jalur perseorangan.

"Jalur perseorangan kita diamputasi se Indonesia gagal Silon, dan karena kita ingin berbuat untuk kota Palembang dengan dukungan pada basis gerakan rakyat bawah yang terus bergerak," tegas Charma Optimis.

Selain dari PDIP, diakuinya juga ia terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik yang ada, mengingat di Palembang tidak ada satupun partai politik yang bisa mengusung sendiri bakal pasangan calon tanpanya koalisi.

"Komunikasi politik terus kita lakukan, termasuk dengan PKS dan partai lain," pungkasnya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved