Pegi Setiawan Bebas

Sosok Mega Wanita yang Jemput Vina Cirebon Sebelum Tewas Bertubuh Gemuk, Tak Pernah Diperiksa Polisi

Sosok wanita bernama Mega mendadak disebut Marliana kakak Vina sebagai salah satu saksi kunci dalam kasus pembunuhan adiknya pada 2016 lalu.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Marliana(33), Kakak Vina Cirebon. Sosok wanita bernama Mega mendadak disebut Marliana kakak Vina sebagai salah satu saksi kunci dalam kasus pembunuhan adiknya pada 2016 lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok wanita bernama Mega mendadak disebut Marliana kakak Vina sebagai salah satu saksi kunci dalam kasus pembunuhan adiknya pada 2016 lalu.

Marliana menyebut bahwa sosok Mega lah yang menjemput Vina sebelum pembunuhan itu terjadi.

Marliana mengaku sama sekali tak mengetahui siapa sebenarnya sosok Mega.

Namun sepenglihatan Marliana, sosok Mega memiliki ciri fisik bertubuh sedikit gemuk.

Baca juga: Misteri CCTV Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Marliana Heran Disebut di Sidang Tapi Tak Diperlihatkan

Saat itu, Mega juga bersama temannya bertubuh kurus satu motor saat datang menjemput Vina.

"Saya tanya tuh temannya itu siapa, dia itu cuman bilang temannya Mega karena yang turun saat itu cuman satu orang datang ke rumah saya," ujar Marliyana.

"Kalau fisik, Mega itu agak sedikit gemuk. Yang satunya lagi itu kurus," imbuh Marliana, dilansir dari tayangan Kompas TV, Rabu (10/7/2024).

Marliyana mengaku tidak mengingat secara jelas ciri-ciri fisik Mega.

Sebab, selama ini Marliyana tidak banyak mengenal teman-teman adiknya.

Ia menyebut, sebelum dibunuh, Vina sempat berpamitan dan mengatakan hendak menemui Eky kekasihnya.

"Cuma kan saat itu gelap, gak begitu kelas mukanya itu. Adik saya cuma bilang namanya Mega," ujarnya.

"Saya bilang 'kamu malam minggu mau keluar? Kan Eky di Majalengka'. Dia bilang 'ini juga mau ketemuan'."

"Tapi pokoknya keluar rumah sama Mega."

Baca juga: Nasib Iptu Rudiana Didesak untuk Diperiksa Ulang Propam Polri Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan

Menurut Marliana, Mega belum pernah dipanggil maupun diperiksa polisi terkait kasus Vina.

Minimnya informasi membuat Marliana tak dapat mendesak polisi untuk mengejar sosok Mega.

Namun, ia berharap, Polda Jabar dapat segera mengungkap misteri kematian adiknya yang sudah berlalu 8 tahun.

"Enggak sih (diperiksa polisi), karena saya belum tahu orang mana. Itulah yang saya bilang, saya informasinya minim karena saya enggak tahu menahu tentang teman-teman dia yang di luar," kata kakak Vina.

"Penginnya saya sih ya mencari, ya. Tetaplah mencari karena kan memang keluar dari rumah itu kan sama Mega, ke mana ke mananya berarti kan dia yang tahu," ucapnya.

Hanya Tersisa 1 Percakapan di Ponsel Vina

Marliyana mengatakan hanya ada satu percakapan atau chat yang tersisa di ponsel Vina seusai diambil dari Polsek Talun, tiga hari setelah pembunuhan.

Menurut Marliyana, ponsel tersebut awalnya tak dapat digunakan lantaran layar terkunci.

"Nah waktu HP sudah di tangan saya, HP-nya belum bisa saya buka karena terkunci layar, sehingga saya minta tolong ke ponakan."

"Sebab, ponakan ini yang setiap hari tidur bareng Vina jadi dekat gitu, sehingga tahu kunci layar HP Vina," ucapnya.

Misteri Bukti CCTV Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Marliyana Kakak Kandung Ngaku Janggal
Misteri Bukti CCTV Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Marliyana Kakak Kandung Ngaku Janggal (Tribun Cirebon/Eki Yulianto)

Setelah berhasil membuka ponsel Vina, Marliana mendapati hanya ada kontak keluarga di dalamnya.

Ia menduga ada pihak yang sengaja menghapus percakapan dan kontak di ponsel Vina.

"Setelah berhasil dibuka, saya lihat kontak di HP-nya itu hanya ada kontak keluarga, gak ada kontak yang lain."

"Dan BBM pun, saat itu masih hits kan, di dalam BBM itu hanya ada satu chattingan dan chattingannya itu tersisa chat yang dua hari lalu (sebelum kejadian)."

"Jadi kalau chat di BBM itu sepertinya ada yang menghapus juga. Nomor kontak juga seperti ada yang menghapus," jelas dia.

Marliana mengatakan, ponsel Vina kembali diambil polisi beberapa hari setelah dipegang pihak keluarga.

Ponsel tersebut dijadikan barang bukti terkait kasus vina.

"Terus setelah ada di tangan saya selama dua-tiga hari, barulah diambil oleh polisi katanya untuk barang bukti (BB)."

"Dan sampai saat ini HP pun belum kembali ke tangan keluarga, masih ada di pihak kepolisian," katanya.

Barang Bukti CCTV Kasus Adiknya Tak Pernah Ditunjukkan

CCTV yang disebut-sebut sebagai barang bukti tidak pernah ditunjukkan, meskipun telah disebutkan berkali-kali.

Hal ini diungkapkan oleh kakak kandung Vina, Marliana, Kamis (11/7/2024).

Sidang yang saat itu digelar tertutup sempat membuat keluarga Vina tak mengetahui isi penuh jalannya sidang.

Namun ia sempat mendengar, bahwa CCTV disebut-sebut dalam persidangan tersebut.

Hal itu yang membuat ia merasa janggal dalam penanganan kasus tersebut.

"Kalau CCTV memang dari awal belum ditunjukkan ya, cuma memang disebutkan barang bukti CCTV tapi tidak pernah diperlihatkan isinya," ujar Marliana, Kamis (11/7/2024).

Baca juga: Eks Kapolda Jabar Anton Charliyan Sarankan Pegi Segera Minta Ganti Rugi jadi Tersangka Kasus Vina

Marliana juga menyoroti peran Rudiana, ayah Eki, yang tidak pernah memberikan informasi terkait rekaman CCTV tersebut.

Menurutnya, Rudiana hanya menceritakan kronologi kejadian berdasarkan informasi dari teman-temannya.

"Pak Rudiana juga gak pernah cerita soal CCTV, beliau cuma cerita terkait kronologi saja seperti mereka digiring sama empat motor yang saya tahu cerita dari Rudiana dan teman-temannya," ucapnya.

Menurut Marliana, berdasarkan cerita yang didengarnya dari Rudiana dan teman-temannya, Vina dan Eki digiring ke suatu tempat dan dieksekusi.

Hal ini disebut sebagai pembunuhan berencana berdasarkan chattingan yang juga tidak pernah diperlihatkan.

"Ceritanya mereka digiring ke suatu tempat, terus mereka dieksekusi sampai akhirnya disebut pembunuhan berencana itu kan dari chattingan mereka."

"Chattingan mereka juga tidak pernah tahu, cuma dengar ceritanya saja dari mereka dalam hal ini Pak Rudiana dan teman-temannya," jelas dia.

Marliana mengaku awalnya tidak merasakan kejanggalan dalam penanganan kasus tersebut karena masih mempercayakan semuanya kepada Pak Rudiana.

Namun, seiring berjalannya waktu, kepercayaan itu mulai goyah.

"Kalau kejanggalan mah waktu itu saya gak ada, karena masih mempercayakan semuanya ke Pak Rudiana, jadi gak ada saya merasa janggal atau gimana."

"Dulu saya merasa kita sama-sama korban, jadi firasat kejanggalan itu gak ada, karena memang percaya kita sama-sama korban," katanya.

Sejak selesai persidangan, Marliana mengaku tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Rudiana.

Pertemuan terakhir mereka adalah saat persidangan, di mana Marliana hadir bersama Rudiana.

"Kalau komunikasi sama Rudiana, dari selesai persidangan sampai sekarang itu belum pernah. Ketemu juga engga."

"Jadi, terakhir itu waktu persidangan, karena waktu persidangan saya hadir, Pak Rudiana juga hadir."

"Waktu itu ekspresi Rudiana saya lihat, dia marah dan kesal karena anaknya dianiaya kan sampai meninggal," ujarnya.

Kejanggalan dalam penanganan barang bukti seperti CCTV ini menambah daftar panjang pertanyaan terkait kasus Vina Cirebon.


(*)

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved