Berita Lubuklinggau

Harga Kopi Bubuk 1 Kg Naik Jadi Rp 135 Ribu di Lubuklinggau, Sebelumnya Rp 45 Ribu per Kg

Harga kopi bubuk di Kota Lubuklinggau Sumsel ikut naik akibat mahalnya harga kopi saat ini.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Salah satu pedagang kopi bubuk sedang mengemas dagangannya di Pasar Inpres Lubuklinggau, Kamis (4/7/2024). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Harga kopi bubuk di Kota Lubuklinggau Sumsel ikut naik akibat mahalnya harga kopi saat ini.

Harga kopi bubuk di tingkat pengecer mencapai Rp. 135 ribu per kilogram, harga ini jauh naik dibanding sebelumnya hanya Rp. 45 ribu per kilogram.

Penyebab kenaikan harga itu karena harga kopi terus melambung tinggi akhir-akhir ini.

Aning Kopi Pengusaha Kopi Bubuk di Kota Lubuklinggau mengatakan, terpaksa menaikkana harga kopi bubuk. Karena harga bahan bakunya juga terus naik.

"Naik ini sudah setengah tahunan, sekarang Rp.135 ribu," ungkap Aning pada wartawan, Kamis (4/7/2024).

Dia mengungkapkan Rp.135 ribu itu dijual ditingkat pengecer, sedangkan untuk yang mereka jual lagi Rp.125 ribu per kilogram.

"Naiknya harga kopi ini karena berhubung luar negeri gagal panen, jadi mereka perlu bahan baku nyarilah di Indonesia," ujarnya.

Kemudian untuk masalah stok di tingkat petani tidak ada kendala, asal ada modal kopi selalu ada.

"Kalau ada modal bisa beli banyak, kalau sedikit ya begitulah. Stoknya ada terus, asal ada uang berapa kita minta ada," ungkapnya.

Menurutnya, beda dengan harga Rp. 45 ribu lalu dalam satu bulan paling sedikit beli 1 ton. Beda dengan sekarang kadang beli Rp. 150 Kg dan paling banyak Rp. 300 Kg.

"Untuk bahannya kita beli dari Linggau inilah, karena Robusta Linggau ini paling bagus, karena daunnya kecil-kecil. Sementara dari curup Bengkulu daunnya lebar-lebar, jadi rasanya beda," ungkapnya.

Sementara untuk konsumen sekarang tidak terlalu pengaruh karena setiap rumah pasti punya stok kopi, minimal kalau tuam rumah tidak ngopi tamu datang di jamu kopi.

"Masyarakat kita ini rata-rata punya stok kopi bubuk di rumah, minimal setiap ada tamu pasti ditawari kopi atau teh," ujarnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved