Berita OKI
Ancam Akan Membunuh Ibunya Karena Tak Dibelikan Rokok, Pria di OKI Kini Sujud dan Menangis Histeris
Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir (Kejari OKI) memfasilitasi perdamaian antara korban dan terdakwa dalam rangka restoratif justice (RJ).
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Budiman (27) warga Desa Cinta Marga Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir terdakwa pengancaman akan membunuh kedua orang tuanya, kini tampaknya bisa bernafas lega.
Hal tersebut setelah ia terlepas dari ancaman penjara.
Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir (Kejari OKI) memfasilitasi perdamaian antara korban dan terdakwa dalam rangka restoratif justice (RJ).
Dihadapan kedua orangtuanya Tutik dan Suherman, terdakwa menangis hingga bersujud di kakinya.
"Saya sangat senang tak dipenjara dan berjanji ke depan memperbaiki hubungan dengan kedua orang tua karena yang sudah memaafkan tindakan yang sudah saya lakukan," kata Budiman saat dihubungi pada Rabu (3/7/2024) siang.
Menurut dia, kejadian yang sudah berlalu dapat menjadi pembelajaran berharga dan berjanji tidak akan mengulangi tindakan yang sama.
"Saya merasa khilaf dan tidak seharusnya mengancam orangtua. Mohon maaf kepada semuanya, saya berjanji tidak akan mengulangi tindakan melanggar hukum lagi," paparnya.
Baca juga: Hendak Antarkan Material, Agus Toni Tewas Dibacok di Jalan Poros Desa Balian Makmur OKI.
Baca juga: 307 Kades di OKI Bakal Dikukuhkan Ulang,Resmi Masa Jabatan Jadi 8 Tahun
Sementara itu Kejari OKI, Hendri Hanafi melalui Kasi Intel, Alex Akbar mengatakan berdasarkan hasil penelitian terhadap perkara itu setelah dilimpahkan oleh kepolisian untuk diproses dan setelah dilihat bisa diselesaikan secara RJ.
"Proses ini kita selesaikan setelah terima dari pihak kepolisan dan kita teliti. Rupanya ada indikasi untuk RJ dan kita proses selama 16 hari untuk menyelesaikan perkara ini,"
"Untuk perkara ini sudah kita selesaikan semuanya dan tidak adalagi permasalahan antara kedua belah pihak," kata dia.
Dijelaskan Alex, kejadian berawal pada Rabu (15/5/2024) sekira pukul 21.00 Wib terdakwa budiman yang masih tinggal bersama kedua orangtuanya pulang kerumah.
Saat itu, terdakwa segera meminta sejumlah uang membeli rokok, lantaran orang tuanya tidak memberikan uang kepadanya.
"Maka terdakwa marah-marah dan mengancam kedua orangtuanya menggunakan sebilah parang sambil melayangkan parangnya kelantai dan berkata 'ku bunuh kamu', saat itu korban hanya diam saja kemudian tidur," ungkapnya.
Selanjutnya, pagi harinya terdakwa meminta ibunya (Tutik) belikan rokok, karena sedang tidak memiliki uang, kemudian pergi ke warung dan hanya membelikan 6 batang rokok untuk terdakwa.
"Tepat pukul 08.00 Wib saksi Tutik kembali kerumahnya dan berikan rokok ke terdakwa. saat itu terdakwa marah-marah lantaran hanya membelikan 6 batang rokok,"
"Terdakwa berkata 'alangke dikitnyo meli rokok (sedikit sekali beli rokok)' emosi dan mengambil sebuah serampang (tombak ikan) yang dipegang dan hendak menusukan ke saksi Tutik sambil berkata 'ku bunuh kau samo ini nah (saya bunuh kamu pakai ini)'," papar Alex.
Melihat hal tersebut, kemudian segera dilerai oleh saksi Suherman, dan kemudian terdakwa pergi dari rumah sambil berkata hari ini mau ku jual kan tv dan salon, pergilah dari rumah ini nanti kamu dibunuh.
"Akibat perbuatan terdakwa budiman tersebut mengakibatkan saksi Tutik mengalami trauma dan ketakutan, lalu mereka segera melaporkan perbuatan ke Polsek Teluk Gelam," urainya.
Menurut Alex, tujuan terdakwa melakukan pengancaman terhadap saksi Tutik menggunakan sebuah serampang (tombak ikan) dan berkata berkata 'ku bunuh kamu pakai ini' agar saksi Tutik memberikan sejumlah uang kepada terdakwa budiman.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Sembunyi di Kebun, DPO Pencuri Sawit yang Resahkan Petani di Pedamaran Timur OKI Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Purna Bakti, AKP Dwiruddin Anggota Polres OKI Dapat Hadiah Seekor Sapi |
![]() |
---|
Sempat Dilaporkan Hilang, Sapi Milik Bumdes Muara Telang OKI Ditemukan Terikat di Pohon |
![]() |
---|
SMAN 2 Kayuagung Batalkan Study Tour ke Bali dan Yogyakarta, Uang Rp 26,5 Juta Dikembalikan ke Siswa |
![]() |
---|
Kecamatan Tulung Selapan OKI Kebagian Dana Rp 30 M, Untuk Perbaikan Sejumlah Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.