Berita Pali

Harga Karet di PALI Mulai Membaik, Sudah Sebulan Bertahan Jadi Rp 11 Ribu per Kg di Tingkat Petani

Selama bulan Juni 2024 harga karet di Kabupaten PALI, Sumsel bertahan membaik dibanding bulan sebelumnya. 

SRIPOKU/APRIANSYAH ISKANDAR
Para petani di Talang Subur Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI sedang menimbang penjualan hasil karet mingguan di salah satu pengepul dikawasan tersebut. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Selama bulan Juni 2024 harga karet di Kabupaten PALI, Sumsel bertahan membaik dibanding bulan sebelumnya. 

Harga karet ini membuat petani senang dan berharap harga bisa naik lagi pekan depan.

Harga karet mingguan selama 1 bulan ini bertahan dikisaran harga Rp 11 ribu per kilogram dibandingkan pada sebelumnya di harga Rp10.500 per kilogram, naik Rp 500 per kilogram.

Sedangkan untuk harga bulanan saat ini juga dikisaran harga Rp 14.500 perkilogram.

Harga ini untuk di kawasan Talang Subur Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.

Melen (39) salah satu Petani karet di Talang Subur mengaku dengan stabilnya harga getah karet mingguan di Rp 11 ribu perkilogram membuatnya kembali bergairah dan bersemangat, sebab perkebunan karet menjadi andalannya untuk mencari nafkah.

"Kalau bisa jangan turun lagi, bertahan di Rp 11 ribu, dan kalau bisa naik lagi harga mingguan nya agar petani seperti kami bisa bernafas ditengah kebutuhan pokok yang meningkat," kata Melen ketika ditemui saat menjual karet, Selasa (2/7/2024).

Ia mengatakan harga jual karet Mingguan Rp 11 ribu tersebut telah bertahan sejak pekan Pertama bulan Juni 2024 hingga saat ini pada 2 Juli 2024.

"Sudah sekitar satu bulan ini di Rp 11 ribu. Naik 500 rupiah dibandingkan sebelumnya Rp 10.500 perkilogram. Harapannya pekan depan bisa naik lagi," tuturnya.

Meski harga karet selama satu bulan ini stabil bertahan di Rp 11 ribu perkilogram. Namun Melen mengatakan produksi getah yang dihasilkan menurun dikarenakan cuaca panas dan gugurnya daun pohon karet.

Biasanya, produksi getah karet yang dihasilkan kebun milik Melen mencapai 250 kilogram perbulan.

"Saat ini cuma 200 kilogram, ada penurunan produksi sekitar 50-60 kilogram dari biasanya. Dikarenakan cuaca panas saat ini, tapi hasil itu tidak menentu, karena berpatokan pada berkembangnya daun pohon karet,"ujarnya.

Meski harga karet mulai stabil, namun kata Melen harga tersebut masih jauh dari kata yang membuat para petani nyaman, karena harga komoditas karet saat ini masih belum sebanding dengan harga satu kilogram beras yang mencapai Rp 15 ribu perkilogram.

Kalau bisa seperti dulu lagi pak, dimana harga jual mingguan Rp 15 ribuan perkilo, untuk bulanan sekitar Rp 20 ribuan perkilo,"ungkapnya.

Sementara Rudi (45) satu diantara pengepul karet hasil petani di Talang Subur Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi mengatakan untuk harga beli karet petani, ia mematok harga berdasarkan dengan kualitasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved