Berita Lubuklinggau
Tiket Kereta Api Ekonomi Lubuklinggau-Kertapati Habis Sampai 9 Juli 2024, Masuk Masa Liburan Sekolah
Kepala Stasiun Kereta Api Lubuklinggau, Yudhi Stiawan F mengatakan animo masyarakat Lubuklinggau dan sekitarnya menggunakan kereta api sekarang tinggi
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Tiket Kereta Api (KA) ekonomi keberangkatan dari Stasiun Kota Lubuklinggau relasi Kertapati Palembang sudah habis terjual hingga 9 Juli 2024 mendatang.
Kepala Stasiun Kereta Api Lubuklinggau, Yudhi Stiawan F mengatakan animo masyarakat Lubuklinggau dan sekitarnya menggunakan kereta api sekarang sangat tinggi.
"Meski sudah lewat hari libur, animo masyarakat mengunakan kereta sekarang tinggi terbukti sampai tanggal 9 Juli nanti sudah habis," ungkapnya pada wartawan, Minggu (23/6/2024) .
Yudhi mengatakan khusus angkutan ekonomi ini, jangankan hari besar keagamaan hari-hari biasa pun full terus.
Karena angkutan ekonomi ini murah meriah dan didukung fasilitas nyaman dalam perjalanan.
"Sampai saat ini untuk tiket KA ekonomi tetap lima gerbong plus kereta makan tidak ada penambahan," ungkapnya.
Baca juga: Bantah Pecah Kongsi, Yoppy Karim-Rustam Effendi Bakal Deklarasi Maju di Pilkada Lubuklinggau 2024
Baca juga: Ketakutan Ditilang Polisi, Truk Batu bara di Lubuklinggau Kabur dan Tabrak Rumah Warga
Menurutnya, masyarakat bisa melihat tiket KA karena sekarang sistemnya sudah online, tinggal penukarannya tiga jam sebelum keberangkatan.
"Kalau pun masih ada khusus mereka yang melakukan pembatalan atau merubah jadwal keberangkatan," ujarnya.
Namun, lanjut Yudhi dengan sistem online semacam ini ada kelemahannya dalam laporan tiket KA sudah habis terjual, tapi isi gerbong ternyata tidak penuh, karena banyak yang membeli tiket dalam jumlah banyak.
"Orang tiga yang berangkat mereka beli enam, tapi mau bagaimana lagi karena mereka belinya pakai aplikasi, itu tidak bisa dicegah, dalam laporannya itu habis," bebernya.
Lanjutnya, yang kadang kasihan sekarang masyarakat dari pelosok misalkan dari ujung Kabupaten Muratara dan kadang dari Curup Provinsi Bengkulu, ketika datang mau beli tiket di stasiun tidak ada lagi.
"Kadang mereka sudah bawa koper bawa tas, mengira tiket ada di stasiun ternyata tidak ada," ungkapnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Nyaris Kabur Lewat Jendela Saat Digerebek, Pengedar Narkoba di Lubuklinggau Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Warga Lubuklinggau Utara Resah Ada Pembangunan Cafe, Kini Disetop Satpol PP Karena Ijin Tak Lengkap |
![]() |
---|
Tarif Retribusi Pasar di Lubuklinggau Naik 400 Persen, Jadi Rp4,5 Juta, Wali Kota : Masih Wajar |
![]() |
---|
Modus Pinjam, Mahasiswa Asal Bengkulu Gelapkan Motor Tetangga di Lubuklinggau, Ngaku Butuh Uang |
![]() |
---|
Sabri, ASN di Lubuklinggau yang Gelapkan Motor Karena Ketagihan Sabu dan Judi Slot, Sudah Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.