DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Sosok Beni Kakak Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ngaku Diminta Polisi Tanda Tangani Berkas

Inilah sosok Beni, kakak Sudirman terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016, ngaku diminta tanda tangani berkas oleh polisi usai adik ditahan

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
youtube/Intens Investigasi
Sosok Beni Kakak Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ngaku Diminta Polisi Tanda Tangani Berkas 

Tak sampai disitu, dua hari kemudian, tepatnya tanggal 25 Mei 2024, dirinya kembali didatangi polisi di tempat kerjanya.

Ia ternyata diminta untuk mencabut surat kuasa agar Titin tak mendampinginya lagi sebagai kuasa hukum, tetapi Beni menolak.

"Untuk yang tanggal 25, pas di tempat kerja suruh cabut kuasa, obrolan polisinya ke saya seperti itu," katanya.

Untuk itu, kini Beni dan meminta agar keluarga Sudirman agar segera mendapat perlindungan karena merasa diintimidasi.

"Saya mengajukan perlindungan hukum kepada Ketua DPN Peradi, karena keluarga Sudirman yang divonis seumur hidup, diminta (untuk) cabut kuasa dari saya," ujar Titin Prialianti, kuasa hukum Sudirman saat di Peradi Tower mengenai kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina dan Eky di Cirebon, di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Jumat.

"Jadi ini sebetulnya intimidasi ke keluarga Sudirman, akhirnya minta tolong ke saya," ucap Titin lagi.

Reaksi Otto Hasibuan

Mengetahui itu, Otto merasa prihatin dengan adanya intimidasi yang diterima oleh keluarga Sudirman.

"Karena kalau betul apa yang diceritakan bu Titin ini, maka ini adalah suatu tindakan yang tidak dibenarkan," kata dia.

"Karena bagaimana pun, advokat itu haruslah bebas dan mandiri, dan bebas dari rasa ketakutan, bebas dari tekanan siapapun dalam menjalankan tugasnya," lanjut Otto.

Dengan adanya intimidasi tersebut, tambah Otto, tentu merugikan masyarakat yang mencari keadilan.

Ia kemudian meminta agar tak ada lagi intimidasi yang dilakukan kepada keluarga Sudirman.

"Kami hanya ingin menyampaikan bahwa kalau betul ini terjadi, kami minta kepada pihak-pihak maupun oknum tersebut yang katanya bu Titin mengaku polisi itu supaya tidak ada lagi melakukan intimidasi," ucapnya.

Otto juga memohon kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus untuk memberi atensi.

"Kami mohon kiranya agar Kapolri atau Kapolda Jawa Barat mungkin bisa memberi atensi khusus kenapa hal ini bisa terjadi," kata dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved