Pilkada Muratara 2024

LIPSUS : Petahana Devi Suhartoni Lawan 11 Penantang di Pilkada Muratara 2024, Syarif Kembali -1

Peta politik jelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) tahun 2024 belum terbaca dengan jelas arahnya.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
Petahana Devi Suhartoni Lawan 11 Penantang di Pilkada Muratara 2024, Syarif Kembali -1 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Peta politik jelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) tahun 2024 belum terbaca dengan jelas arahnya.

Para kandidat kini masih wara-wiri mengambil formulir dan mengembalikan berkas pendaftaran ke partai politik (parpol) dengan harapan agar diusung.

Meskipun memang ada beberapa parpol yang sudah mengakhiri masa pendaftaran dan sedang melakukan tahapan penjaringan di tingkat panitia provinsi. Namun begitu, belum ada kandidat yang terang-terangan mendeklarasikan pasangan calon (paslon).

Mereka nampaknya masih saling mengintip strategi politik satu sama lain. Terutama petahana yang pergerakannya senyap, tenang, belum terlihat ada kegiatan politik yang menonjol untuk melanjutkan periode keduanya.

Sejauh ini dari pengamatan Tribun Sumsel, ada 12 kandidat yang tengah memperebutkan tiket parpol untuk maju di Pilkada Muratara 2024.

Dari 12 kandidat itu di antaranya adalah petahana Bupati Muratara Devi Suhartoni dan mantan Bupati Muratara Syarif Hidayat yang kembali ingin ikut tarung.

Pergerakan politik sang petahana Devi Suhartoni dinilai sangat senyap dan tenang. Dia bahkan belum terlihat mengambil formulir pendaftaran ke parpol manapun di saat kandidat lain sudah bergeriliya dari jauh-jauh hari. Namun terdengar kabar Devi Suhartoni yang diwakili oleh timnya telah mengambil formulir pendaftaran di partainya sendiri yakni PDI Perjuangan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Muratara, Devi Arianto membenarkan bahwa telah ada perwakilan dari petahana Devi Suhartoni yang mengambil formulir pendaftaran. Sejauh ini sudah tiga kandidat yang mengambil formulir yakni petahana Devi Suhartoni, Ketua DPRD Muratara Efriyansyah, dan Junius Wahyudi.

"Kalau yang mengembalikan formulir baru Pak Junius Wahyudi, dia kandidat yang pertama mengembalikan berkas. Masih ada waktu karena kita buka pendaftaran sampai tanggal 20 Mei. Kami di DPC ini sifatnya penjaringan, selanjutnya akan diserahkan ke DPD, lanjut DPP, segala keputusannya ada di DPP," katanya.

Sebelumnya, petahana Bupati Devi Suhartoni sudah menegaskan bahwa dirinya hingga saat ini memang belum menentukan sikap terkait Pilkada 2024. Dia bersama wakilnya Inayatullah ingin fokus bekerja hingga akhir masa jabatan.

"Sampai sekarang saya belum menentukan mau kemana, apa tetap di sini, apa di mana, apa nyalon apa tidak, yang penting kini saya mau kerja dulu, saya masih jabat ini. Dan kalian (wartawan) kan sudah tahu saya orangnya seperti apa, saya bukan orang yang terlalu tertarik (ambisi) di politik," kata Devi Suhartoni.

Dia masih akan fokus bekerja memenuhi janji politiknya di tengah keterbatasan anggaran pada masa kepemimpinannya bersama Inayatullah. Devi menyadari visi misi dan janji politiknya kepada masyarakat ketika maju Pilkada 2020 sudah banyak dilaksanakan, tapi ada yang terkendala anggaran.

Hal itu, kata Devi, karena ada pemangkasan APBD dari Pemerintah Pusat akibat adanya Pandemi Covid-19. Selain itu, kepemimpinannya diwariskan utang-piutang kegiatan pembangunan dari periode bupati sebelumnya yang harus dibayar mencapai Rp 199 miliar.

"Sampai habis masa jabatan kami menata sebisa kami dengan jabatan yang diamanahkan kepada kami ini agar kelak siapa pun yang memimpin tidak mulai dari nol lagi," kata Devi.

Sementara itu, Wakil Bupati Muratara, Inayatullah, juga pernah mengatakan bahwa dalam berpolitik dirinya lebih mengutamakan etika bukan ambisi. Dia pun menyadari sulit melupakan jasa Bupati Devi Suhartoni yang dianggapnya telah berbuat baik padanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved