Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior
Kecewanya Ibu Putu Satria Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Pelaku Tak Ada Permintaan Maaf
Curhat ibu korban Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang tewas dianiaya senior, tak ada permintaan maaf dari keluarga pelaku.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Ia juga berperan sebagai pengawas lingkungan sekitar saat tindak kekerasan itu dilakukan.
"Ini yang diidentifikasi menurut persepsi senior tadi, salah atau menggunakan pakaian olahraga memasuki ruang kelas dengan mengatakan 'Woi, tingkat satu yang pakai PDO (pakaian dinas olahraga), sini!'," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Rabu (8/5/2024) malam.
"Jadi turun dari lantai 3 ke lantai 2. Lalu FA juga berperan menjadi pengawas ketika kekerasan eksesif terjadi di depan pintu toilet dan ini dibuktikan dari CCTV kemudian keterangan para saksi," sambungnya.
Sementara WJP mendorong Tegar untuk melakukan kekerasan dengan berkata, 'Jangan malu-maluin kasih paham'.
"Saudara W mengatakan 'Jangan malu-maluin CBDM, kasih paham'. Ini bahasa mereka, maka itu kami menggunakan atau melakukan pemeriksaan terhadap ahli bahasa, karena memang ada bahasa-bahasa pakemnya mereka yang kemudian mempunyai makna tersendiri," papar Gidion.
Sedangkan K atau KAK menunjuk Putu menjadi orang pertama untuk dipukuli.
"Peran KAK adalah menunjuk korban sebelum dilakukan kekerasan eksesif oleh tersangka TRS, dengan mengatakan "adikku aja nih, mayoret terpercaya.
Ini juga kalimat-kalimat yang hanya hidup di lingkungan mereka, mempunyai makna tersendiri di antara mereka," jelas Kapolres.
Tegar memukul Putu di bagian ulu hatinya sebanyak lima kali hingga terkapar lemas.
Lidah Putu juga ditarik oleh Tegar hingga akhirnya tewas.
Atas perbuatannya, ketiga rekan seangkatan Tegar dijerat pasal 55 juncto 56 KUHP karena keikutsertaan melakukan tindak pidana.
"Ancaman hukumannya sama konstruksi pasal kemarin ya. Hanya mungkin perbedaan di pembelaan atau mungkin ada pemberatan atau pengurangan tambahan karena pasal 55," kata Gidion dilansir dari Tribun Jakarta.
"(Ancaman hukuman terhadap tiga tersangka baru) masih 15 tahun," sambung Gidion.
Dicopot Dari Taruna STIP
Tersangka Tegar dan ketiga rekannya kini dicopot dari status taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP).
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior
STIP Jakarta
Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior
Putu Satria Ananta Rustika Mahasiswa STIP Jakarta
Putu Satria Ananta Rustika
Tribunsumsel.com
Tewas Dianiaya Senior, Terkuak Isi Grup Chat STIP ANGKATAN 66, Diduga Palsukan Kematian Putu Satria |
![]() |
---|
Amarah Warga Bakar Foto Tegar Tersangka Penganiayaan Taruna STIP Putu Satria Usai Upacara Pengabenan |
![]() |
---|
Fakta Baru Putu Satria Tewas Dianiaya Senior, Pernah Curhat ke Pacar Sering Dipukul: Sakit Dadaku |
![]() |
---|
Imbas Kasus Putu Tewas Dianiaya Senior, Penerimaan Mahasiswa Baru STIP 2024 Resmi Ditiadakan |
![]() |
---|
Putu Tewas Ditangan Senior STIP, Tangis Nengah Pecah Baca Catatan Sang Putra : Jadi Teladan Adik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.