Berita Lubuklinggau

Empat Hari Tak Pulang, Gunadi Warga Lubuklinggau Ditemukan Tewas Tinggal Tulang di Kebun

Gunadi (53 Tahun) warga Kelurahan Rahma Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1 Kota Lubuklinggau Sumsel ditemukan tewas di kebun karet.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Polisi
Polisi saat melakukan evakuasi jenazah korban di blok 113 Kelurahan Rahma Kecamatan Lubuklinggau Selatan Minggu 28 April 2024 sekira pukul 18.00 Wib. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Gunadi (53 Tahun) warga Kelurahan Rahma Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1 Kota Lubuklinggau Sumsel ditemukan tewas di kebun karet setelah empat hari tak pulang ke rumah, Minggu (28/4/2024) sekira pukul 18.00 Wib.

Mirisnya saat ditemukan jenazahnya sudah membusuk dan nyaris tinggal tulang belulang.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan Iptu Nyoman Sutrisna menyampaikan pencarian korban bermula pada hari Sabtu (27/4/2024) saat Suarni istri korban meminta tetangga kebun Suardianto mencari suaminya karena tak pulang-pulang.

"Istrinya meminta kepada Suardianto mengecek ke kebun korban, karena korban sudah empat hari tidak pulang," ungkap Nyoman di dampingi Kanit Reskrim Polsek Lubuklinggau Selatan, Aiptu Hari Ardiansyah pada wartawan, Senin (29/4/2024).

Keesokan harinya, Minggu tanggal 28 April 2024  Sugianto datang ke rumah Suardianto, lalu mengajaknya untuk berangkat ke kebun, karena menurut istri korban, korban sudah empat hari tidak pulang ke rumah.

"Sesampainya di kebun korban Suardianto dan Sugianto bagi tugas mencari korban, Suardianto mencari ke arah kiri dan Suardianto menemukan sepeda motor korban," bebernya.

Baca juga: Antisipasi Penyakit Kerbau Ngorok, Dinas Peternakan Lubuklinggau Sebar Tenaga Penyuluh

Penasaran, Suardianto mencari ke arah tebingan dan menemukan korban tergelatak dengan posisi miring ke arah kanan dekat dengan pohon kopi, setelah menemukan korban, Suardianto berteriak memanggil Sugianto.

"To..to.. rene, Sugianto datang mendekati Suardianto, keduanya melihat Gunadi sudah nyaris menjadi tulang belulang dalam posisi tengkurap," ujarnya.

Kemudian, keduanya kembali memberitahukan kepada istri korban, setelah itu istri korban memberitahukan kepada ketua RT dan keluarga korban, lalu RT mengajak istri korban untuk melapor ke Polsek Lubuklinggau Selatan.

"Setelah melaporkan peristiwa tersebut, Sugianto dan warga lainnya bersama dengan pihak Kepolisian mendatangi TKP ditemukan mayat," ungkapnya.

Setelah Personil sat reskrim (INAFIS) Polres Lubuklinggau dan Polsek Lubuklinggau Selatan I datang, langsung membawa korban  ke rumah duka untuk langsung disemayamkan karena kondisinya sudah tidak memungkinkan.

"Ketika dilakukan pemeriksaan didalam kebun oleh Team INAFIS Sat Reskrim, bahwa tubuh korban sudah hancur (tinggal tulang belulang)," ungkapnya.

Menurut cerita anaknya , Sela Apriani menerangkan bahwa ayahnya memang ada riwayat sakit perut atau indikasi sakit usus, namun selama ini tidak pernah mau untuk diajak berobat dan hanya mengkonsumsi obat penahan sakit.

"Lalu pada saat hari Kamis tanggal 25 April 2024 korban berangkat ke kebun, pada saat sehari sebelum korban memang dalam keadaan sakit demam dan setelah sembuh korban berangkat ke kebun," ujarnya.

Namun, setelah tiga hari saksi bertanya kepada ibunya untuk meminta orang yang dekat kebun korban mencari korban. Namun ibu saksi menyatakan bahwa korban ada di kebun.

"Keterangan sela ayah dan ibunya sering cekcok dikarenakan ayah korban tidak mau diajak berobat ke dokter," ungkapnya.

Lalu, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan autopsi dan keluarga menerima atas peristiwa tersebut bagian dari musibah.

"Keluarga korban sudah membuat peryataan bahwa tidak bersedia di otopsi dan menerima bagian dari musibah," ujarnya. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved