Berita OKU Timur
Profil Mariatul Iftiyah, Salah Satu Guru Penggerak di OKU Timur, Pernah 4 Kali Raih Rekor MURI
Dimana pendidikan Guru penggerak dimulainya pada tanggal 16 Agustus 2023 dan selesai pada tanggal 27 April 2024.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Mariatul Iftiyah, MPd,Gr guru yang pernah mendapatkan Rekor MURI sebanyak 4 kali dalam bidang sastra, saat ini telah menyelesaikan pendidikan Guru Penggerak angkatan 9 Kabupaten OKU Timur.
Dimana pendidikan Guru penggerak dimulainya pada tanggal 16 Agustus 2023 dan selesai pada tanggal 27 April 2024.
Mariatul Iftiyah sendiri merupakan tenaga pendidik yang sering disapa Iif yang mengajar di SMA Negeri 1 Madang Suku I.
Menurut Mariatul Iftiyah, MPd,Gr, baginya mengikuti pendidikan Guru Penggerak merupakan langkah awal menuju perubahan.
Pasalnya Guru penggerak memiliki peran utama dalam membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka.
"Guru tidak hanya mengajar, tetapi juga memotivasi siswa untuk terus belajar, berinovasi, dan bersemangat dalam mencapai tujuan mereka," katanya, Sabtu (27/04/2024).
Lanjut kata dia, guru penggerak juga membantu mengidentifikasi kebutuhan siswa, mengembangkan keterampilan mereka. Serta memberikan dukungan dan dorongan dalam proses pembelajaran.
Ia juga menyampaikan, bahwa sosok penting pejuang perempuan yakni Kartini merupakan pejuang pendidikan di kalangan perempuan tentu menjadi teladan bagi pendidik seperti dirinya.
"Dengan berjalannya waktu, semakin banyaknya hasil pemikirannya yang telah dituangkan dalam tulisan-tulisan surat. Yang kemudian kita dapat menemukannya dalam sebuah buku yang berjudul 'Habis gelap terbitlah terang'," ujarnya.
Sama halnya pendidik satu ini dengan segudang prestasi baik akademik dan non akademik.
Berjejer buku cantik karya yang dihasilkan mampu menembus Rekor Muri, tentu tidak mudah, akan tetapi sebanding dengan sosok Kartini sebagai inspirasinya.
"Dengan adanya program Guru Penggerak mensetarakan gender laki-laki dan perempuan di dalam mendidik calon-calon pemimpin masa depan," ucapnya.
Baca juga: Pemkab OKU Timur Lepas Siswa SD dan SMP ke Lomba Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Nasional
Baca juga: 6 Pelajar Asal OKU Timur Wakili Sumsel Ikut Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Nasional 2024
Lebih lanjut Iif menjelaskan, bahwa program Guru Penggerak meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan.
"Para peserta masih tetap menjalankan tugas mengajar sebagai guru selama program. Program yang diselenggarakan di daerah domisili masing-masing calon Guru Penggerak," bebernya.
Ia juga berharap nantinya hasil yang dicapai dari program Pendidikan Guru Penggerak adalah Guru Penggerak mampu mengembangkan diri dan guru lain melalui refleksi, berbagi, dan kerjasama mandiri.
| Harga Sembako di Pasar Inpres Martapura OKU Timur Stabil, Cabai Hingga Tomat Bahkan Turun Pekan Ini |
|
|---|
| Petani Bukit Napuh OKU Timur Resah, Padi Diserang Hama, Modal Membengkak, Berpotensi Gagal Panen |
|
|---|
| 2 Siswi SMPN 2 Semendawai Timur OKU Timur Siap Maju di Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2025 |
|
|---|
| HUT ke-14, DPD NasDem OKU Timur Tebar Kepedulian Lewat Ribuan Paket Sembako dan Cek Kesehatan Gratis |
|
|---|
| Petani di OKU Timur Senang Harga Pupuk Subsidi Turun, Tapi Khawatir Ancaman Hama yang Kian Adaptif |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.