Viral Pasien Menumpuk di RS Ar Bunda

Viral Pasien Menumpuk di IGD RS Ar Bunda Lubuklinggau, Pihak Manajemen Buka Suara

Video penumpukan pasien di Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit (RS) Ar Bunda Lubuklinggau sempat viral di media sosial.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
FB
Tangkapan layar terjadi penumpukan pasien di IGD RS Ar Bunda Lubuklinggau. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Video penumpukan pasien di Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit (RS) Ar Bunda Lubuklinggau sempat viral di media sosial.

Dalam video yang posting Info Kriminal Linggau terjadi penumpukan pasien di IGD RS Bunda, dalam video itu keluarga pasien menarasikan bahwa terjadi penumpukan pasien.

"Full kondisi rumah sakit Ar Bunda," ujar pengunggah video sembari memperlihatkan kondisi IGD RS Ar Bunda.

Menindak lanjuti hal itu, pihak rumah sakit akhirnya angkat bicara, Humas RS Ar Bunda, Ferry membenarkan informasi tersebut.

"Informasi viral itu saya baru dapat informasinya, orang tuanya masuk saat itu berusaha nyari ruangan tapi waktu itu harus menunggu," ungkap Ferry saat dihubungi Tribunsumsel.com, Jumat (26/4/2024).

Ferry menjelaskan diduga mungkin karena harus menunggu itu terpaksa pihak keluarga menaikannya ke Facebook. Namun apa pun itu tidak ada niat pihaknya untuk sengaja membuat hal semacam itu.

"Untuk apa pihaknya menahan kamar tidak ada gunanya sama sekali. Pun kalau ada orang berkomentar adanya orang dalam, tidak benar, kalau ada langsung tanya dengan saya, pasti saya tanya langsung dulu bagian pelayanan," ujarnya.

Baca juga: Antar Narkoba Ke Pembeli, Ibu Rumah Tangga Residivis Kambuhan di Lubuklinggau Ditangkap Polisi

Sementara bila ada yang kebetulan dapat memang takdirnya dapat, karena pihak RS tidak pernah membedakan antara pasien umum dengan  pasien BPJS.

"Baik BPJS dan umum penanganannya juga sama, dan memang sekarang ketersediaannya selalu full sekarang, kemudian baru dipindahkan ke ruangan IGD sudah penuh lagi," bebernya.

Menurutnya penumpukan itu karena pasien terus berdatangan sementara di mana tempat perawatan masih banyak yang belum pulang.

"Otomatis itu jadi penumpuk, bukan kami yang kondisikan menunggu di IGD, karena kami (RS) ingin IGD cepat-cepat steril," ungkapnya.

Namun meski demikian pelayanan tetap diupayakan  berjalan dengan baik, bila memang ada ruang kosong yang di IGD langsung dipindahkan.

"Semua dimaksimalkan dalam pelayanan, tapi bagaimana lagi, termasuk bila ada penumpukan itu karena RS Sobirin tutup, kami tidak bisa memastikan, tapi bisa jadi iya juga," tambahnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved