Daftar ke PDIP, Fitrianti Agustinda Bentuk Koalisi Gemuk, Siap Bertarung di Pilkada Palembang 2024

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG -- Mantan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, menunjukkan keseriuasan bertarung dan membentuk koalisi gemuk, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Palembang November 2024 mendatang. 

Setelah mendaftar dan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon (Balon) Walikota dari partai Golkar Palembang, kini ketua DPD Partai NasDem Palembang itu merapat ke PDI Perjuangan. 

Pengambilan formulir Balon wako Palembang dari PDIP itu sendiri, dilakukan ketua tim kuasa Misnan Hartono didamping Ketua Bappilu NasDem Palembang serta relawan lainnya, Kamis (25/4/2024) di kantor DPC PDI Perjuangan Palembang Jalan Radial. 

"Kita diberikan amanah ibu Fitri untuk mengambil formulir balon wako Palembang 2024, dan Alhamdulillah kita sudah diterima dengan baik oleh tim penjaringan. Kita juga sudah diberikan formulir persyaratan dan InsyaAllah nanti akan kita ikuti semua yang menjadi aturan yang dikeluarkan PDI Perjuangan, Insyaallah kita akan sampaikan semuanya melalui berkas administrasi," kata Misnan. 

Baca juga: Maju Jadi Bakal Calon Wali Kota Lubuklinggau di Pilkada 2024, Yoppy Karim Siap Borong Partai

Dijelaskan Misnan, dengan resmi mengambil formulir di PDI Perjuangan, menandakan wujud  keseriusan Fitri untuk maju di Pilkada Kota Palembang 2024.

"Sesuai dengan apa yang kami sampaikan sebelumnya, bahwa kami akan datang ke sekretarat PDI Perjuangan, dan hari ini kami tunjukkan kepada PDI Perjuangan, bahwa kami serius mengambil formulir dan InsyaAllah mudah-mudahan ibu Fitria bisa diusung oleh partai PDI Perjuangan 2024- 2029," harapnya. 

Dengan Fitri yang pernah dibesarkan PDI Perjuangan dalam kancah perpolitikan di Palembang selama ini, pastinya harapan ke depan PDI Perjuangan bisa berkoalisi dengan partai NasDem bersama partai lainnya untuk mengusung Fitri ke depan. 

"Memang PDIP dulunya (Fitri) dan punya kedekatan. Artinya Nasdem hasil Pileg Februari lalu meraih 9 kursi, PDI Perjuangan ada 5 kursi, jika disatukan artinya sudah mencukupi 20 persen syarat minimal dari total 50 kursi anggota DPRD kota Palembang. Jadi, kami sangat berharap PDI Perjuangan ini benar-benar bersama-sama dengan ibu Fitri, karena apa? Ibu Fitri dibesarkan oleh PDI Perjuangan dan dinamika politik berjalan," tandasnya. 

Ditambahkan Misnan pihaknya kedepan akan mengikuti semua proses tahapan penjaringan yang dilakukan partai politik, sehingga tak menutup kemungkinan untuk terjadi koalisi gemuk pengusungan Fitri kedepan. 

"Setelah Golkar, PDIP, nanti juga kita daftar ke PKB. Jadi partai apapun yang membuka Penjaringan, kita akan ambil dan kita lihat prosesnya, mudah- mudahan nanti PDI Perjuangan dengan NasDem ini bisa bergabung karena sama- sama  bertanggung jawab membesarkan Fitri. Tidak dipungkiri Fitri dibesarkan PDI Perjuangan dan ibu Fitri mengakui itu,  dan InsyaAllah nanti pengembalian formulir ini akan disampaikan langsung bu Fitri. Soal koalisi gemuk kita berharap begitu, kalau hidayahnya seperti itu kenapa tidak, jadi kita tidak berharap hanya hanya dua partai saja, kalau memang bisa bergandeng lebih dari 4 sampai 5 partai kenapa tidak, dan kita berharap benar-benar bisa ramai jadi punya tanggung jawab masing-masing, " tukasnya. 

Sementara panitia penjaringan Andreas Okdi Priantoro didampingi Darwin mengungkapkan, sejak dibuka pendaftaran Balon Wako dan Wawako Palembang dari PDI Perjuangan, susah ada 10 balon yang mengambil formulir. 

Kesepuluh balon itu terdiri dari 9 balon Wako Palembang yaitu Basyaruddin Ahmad, Andi Asmara, Anton Nurdin, Syafran Syarofi, M Hidayat, Yudha Pratomo, Prima Salam, M Akbar Alfaro, dan Fitrianti Agustinda. Sedangkan satu balon Wawako yaitu drg Asti Rosmala Dewi. 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel