Berita Palembang

4 Hari Pencarian, Yanto Pria yang Loncat dari Jembatan Borang Ditemukan Meninggal Dunia

Setelah sempat dilakukan pencarian oleh tim gabungan Polsek Sako, TNI, Basarnas, BPK dan Polairud, selama 4 hari, akhirinya korban yakni Yanto, yang t

Penulis: andyka wijaya | Editor: Moch Krisna
Tribunsumsel.com/Andyka Wijaya
Yanto pria Melompat dari Jembatan Borang Ditemukan Meninggal Dunia 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG --Setelah sempat dilakukan pencarian oleh tim gabungan Polsek Sako, TNI, Basarnas, BPK dan Polairud, selama 4 hari, akhirinya korban yakni Yanto, yang terjatuh dari jembatan 1 Sungai Sematang Borang Kecamatan Sako, ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa, Minggu, (14/4/2024), sekitar pukul 11.12.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, peristiwa tenggelamnya warga Jalan Pelita GG Ali Akib Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Kemuning, Palembang ini terjadi pada Kamis, (11/4/2024), sekitar pukul 19.00, saat korban melompat di TKP, (tempat kejadian perkara) dan meninggalkan sepada motor yamaha mio warna hijau bernopol BG 4622 IS.

Lalu, mengetahui hal tersebut, warga pun ramai berkerumum ke TKP dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Sako, Palembang. 

"jadi benar setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban kita bersama tim gabungan melakukan pencarian. Namun selama 3 hari karena cuaca kurang bagus, karena hujan pencarian pun terkendala," ungkap Kapolsek Sako, Kompol Aidil kepada Sripoku.com.

Lanju Aidil, sekitar pukul 11.00, tadi tim gabungan mendapatkan informasi dari masyarakat, yang mengatakan adanya penemuan mayat di Sungai Bantaran Kenten. " Dari saya kita tim gabungan langsung ke TKP, untuk melakukan Evakusi terhadap korban," ungkapnya.

Setelah korban berhasil di Evakusi,  ke daratan, sambung Aidil, jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhangkara. " sesampai di RS Bhangkara kita memanggil keluarga korban tenggelam untuk menyakinkan apakah bener korban merupakan Yanto. Tenyata setelah datang bener korban merupakan Yanto, " ungkapnya. 

Hingga kini, ditambahkan Aidil, jenazah korban sudah dipulangkan kepada keluarganya. " keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi sehingga membuat pernyataan menerima peristiwa tengelam suaminya adalah musibah," katanya. 

Ditempat yang sama, keluarga korban saat diwawancarai terkait melompat korban di jembatan tersebut enggan menjawab pertanyaan awal media. (Diw).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved