Muratara Butuh Banyak Jembatan Karena Sejumlah Desa Terpisah Sungai, Kini Andalkan Jembatan Gantung

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Sejumlah desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terpisah oleh sungai.

Ada yang dipisahkan sungai Rupit, dan ada juga yang terbelah oleh sungai Rawas yang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Muratara.

Saat ini sebagai penghubung antar desa yang dipisahkan oleh sungai tersebut, warga mengandalkan jembatan gantung yang hanya bisa dilintasi pejalan kaki dan kendaraan roda dua. 

Efriyansyah, salah satu kandidat yang serius maju Pilkada Muratara 2024 mengatakan, untuk desa-desa yang dipisahkan oleh sungai tersebut perlu dibangun jembatan yang bisa dilewati mobil. 

"Kalau diberi amanah oleh rakyat kita siap membangun jembatan yang bisa dilewati kendaraan roda tiga dan roda empat," katanya Jumat (12/4/2024). 

Selama ini, diakui Efriyansyah, warga mengandalkan akses sungai dan kalau pun jalur darat hanya ada jembatan gantung untuk pejalan kaki dan sepeda motor. 

Jika sudah ada jembatan yang bisa dilewati mobil tentu akan lebih memudahkan akses perekonomian masyarakat, terutama untuk pengangkutan hasil kebun.

"Kalau sudah ada jembatan yang bisa dilintasi mobil, tentunya akses masyarakat jadi lebih mudah, maka terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi," ujarnya. 

"Seluruh desa yang masih mengandalkan akses jembatan gantung perlu dibangun jembatan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, dan kita siap," tambah Efriyansyah.

Baca juga: Resmi Dicabut, 114 Pejabat di Pemkab Muratara yang Sempat Dilantik Kini Balik ke Jabatan Semula

Baca juga: Update Banjir di Muratara, Warga Antusias Rayakan Idul Fitri, Berlebaran Naik Perahu

Sebelumnya, pria yang kini duduk di kursi Ketua DPRD Muratara itu menyatakan serius ingin ikut kontestasi Pilkada 2024. 

Bahkan Efriyansyah juga sudah menyusun visi dan misi untuk dikerjakan apabila dirinya terpilih nanti.

Visinya adalah mewujudkan Muratara maju menuju Indonesia emas.

Misinya, akan membangun infrastruktur yang berkualitas dan merata, pendidikan dan kesehatan gratis, pengadaan birokrasi yang efisien, pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat, serta peningkatan ekonomi masyarakat.

“Tapi yang paling utama kesejahteraan masyarakat Muratara yang paling penting. Karena itu, kemitraan dengan sektor swasta dan pengembangan industri lokal dijadikan landasan utama dalam menciptakan peluang bagi generasi muda Muratara," kata Efriyansyah.