Seputar Islam

Hukum Makan-Minum Sambil Berdiri dalam Islam dan Apakah Benar Minum Sambil Duduk Lebih Menyehatkan?

Pada prinsipnya, perilaku makan dan minum sambil berdiri boleh dilakukan. Hanya saja makan dan minum sambil duduk lebih utama.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Hukum makan dan minum sambil berdiri menurut Islam dan apakah benar minum sambil duduk lebih menyehatkan?  

لا خلاف بين الفقهاء أنه يندب الْجُلُوسُ لِلأكْل وَالشُّرْبِ وَأَنَّ الشُّرْبَ قَائِمًا بِلاَ عُذْرٍ خِلاَفُ الأَوْلَى عِنْدَ جُمْهُورِ الْفُقَهَاءِ

“Tiada khilaf di kalangan ahli fiqih bahwa seseorang dianjurkan makan dan minum sambil duduk. Tetapi minum sambil berdiri tanpa uzur menyalahi yang afdhal menurut mayoritas ulama,” (Wizaratul Awqaf was Syu`unul Islamiyyah, Al-Mausu’atul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, [Kuwait, Darus Safwah: 1997 M/1417 H], cetakan I, juz XV, halaman 270-271).

Pada prinsipnya, perilaku makan dan minum sambil berdiri boleh dilakukan. Hanya saja makan dan minum sambil duduk lebih utama.

ويجوز الشرب قائماً، والأفضل القعود

“Minum sambil berdiri boleh. Tetapi afdhalnya minum dilakukan sambil duduk,” (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, [Beirut, Darul Fikr: 1985 M/1405 H], cetakan kedua, juz III, halaman 536).


Efek Minum Sambil Berdiri

Kebiasaan makan dan minum sambil berdiri dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan ditinjau dari studi medis.


Dikutip dari halodoc asuhan dr Rizal Fadli, minum sambil berdiri dapat membuat air mengalir dengan tekanan. Hal tersebut dapat menyebabkan tubuh kesulitan untuk menyerap nutrisi apa pun dan akhirnya memengaruhi kesehatan perut dalam jangka panjang. Pada akhirnya menghambat pencernaan yang rentan menyebabkan berbagai gangguan pada perut.

1. Memengaruhi Kesehatan Ginjal
Salah satu dampak buruk dari minum sambil berdiri adalah kesehatan ginjal yang dapat terganggu. Saat minum dalam posisi berdiri, air dapat mengalir dengan cepat menuju perut bagian bawah tanpa disaring. Hal tersebut dapat membuat kotoran yang terkandung pada air menumpuk di kantong empedu sehingga menyebabkan gangguan pada ginjal.

2. Dampak Buruk pada Sendi
Dampak buruk lainnya dari minum sambil berdiri adalah gangguan pada sendi. Salah satu gangguan yang dapat terjadi karena kebiasaan tersebut adalah arthritis. Walau begitu, ternyata hal tersebut tidak tepat. Meski berdampak buruk pada sendi belum tentu dapat menyebabkan terjadinya arthritis karena belum ada bukti ilmiah tentang hal tersebut. Dampak yang lebih parah disebabkan kebiasaan tersebut adalah masalah pada paru-paru dan jantung.

3. Gangguan Pengenceran Kadar Asam
Saat minum, tubuh dapat mengencerkan kadar asam di dalam tubuh agar tetap sehat. Ketika minum sambil berdiri, proses pengenceran kadar asam tersebut menjadi terganggu. Maka dari itu, penting untuk mengubah kebiasaan itu agar kadar asam pada tubuh dapat diredam. Sehingga hanya semua hal baik saja yang dapat berdampak bagi tubuh.

Itulah hukum makan dan minum sambil berdiri menurut Islam dan apakah benar minum sambil duduk lebih menyehatkan?

Baca juga: Lebih Banyak Tidur di Bulan Ramadhan tidak Membatalkan Puasa, Bahkan Bermakna Ibadah, Benarkah?

Baca juga: Bolehkah Berhubungan Suami Istri Malam Hari di Bulan Ramadhan, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Waalaikumussalam atau Waalaikumsalam, Mana Jawaban yang Tepat ketika Mendapat Ucapan Assalamualaikum

Baca juga: Arti Allahumma Inni As-alukal Afiyah, Bacaan Doa Afiyah yang tidak Pernah Ditinggalkan Rasulullah

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved