Seputar Islam

Hukum Makan-Minum Sambil Berdiri dalam Islam dan Apakah Benar Minum Sambil Duduk Lebih Menyehatkan?

Pada prinsipnya, perilaku makan dan minum sambil berdiri boleh dilakukan. Hanya saja makan dan minum sambil duduk lebih utama.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Hukum makan dan minum sambil berdiri menurut Islam dan apakah benar minum sambil duduk lebih menyehatkan?  

TRIBUNSUMSEL.COM --Hukum makan dan minum sambil berdiri menurut Islam dan apakah benar minum sambil duduk lebih menyehatkan? 

Makan dan minum sambil berdiri lumrah kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Tapi benarkah Islam melarang makan dan minum berdiri?

Dikutip dari dalam kemenag.go.id dari Tim Layanan Syariah, Ditjen Bimas Islam menjelaskan bahwa praktik makan dan minum dalam posisi berdiri disinggung dalam sejumlah hadits Nabi Muhammad SAW.

Sebagian hadits nabi melarang umat Islam perilaku ini. Larangan ini seperti diungkap dalam  hadits riwayat Imam Ahmad dan Muslim berikut ini:

وعن أبي سعيد أن النبي صلى الله عليه وآله وسلم نهى عن الشرب قائما رواه أحمد ومسلم

“Dari Abu Said bahwa Nabi SAW melarang minum sambil berdiri,” (HR Ahmad dan Muslim).

Pada kesempatan lain, Nabi SAW juga pernah meminum air zam-zam dalam posisi berdiri. Riwayat Imam Ahmad dan Bukhari berikut ini mengisahkan Sayyidina Ali RA yang minum dalam posisi berdiri:

وعن الإمام علي رضي الله عنه أنه في رحبة الكوفة شرب وهو قائم قال إن ناسا يكرهون الشرب قائما وإن رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم صنع مثل ما صنعت رواه أحمد والبخاري

“Dari Imam Ali RA bahwa ia di satu lapangan di Kota Kufah meminum dalam posisi berdiri. Ia berkata, ‘Banyak orang memakruhkan minum dalam posisi berdiri. Padahal Rasulullah SAW melakukan apa yang kulakukan,” (HR Ahmad dan Bukhari).

Lho kok ada dalil yang saling bertentangan ?

Masih dari halaman kemenag.go.id, Imam An-Nawawi mencari titik temu antara kedua hadits tersebut. Metode ini digunakan agar semangat kedua hadits tersebut tetap terakomodasi dalam putusan hukum sebagai berikut ini:

ولا يكره الشرب قائما وحملوا النهي الوارد على حالة السير قلت هذا الذي قاله من تأويل النهي على حالة السير قد قاله ابن قتيبة والمتولي وقد تأوله آخرون بخلاف هذا والمختار أن الشرب قائما بلا عذر خلاف الأولى للأحاديث الصريحة بالنهي عنه في صحيح مسلم وأما الحديثان الصحيحان عن علي وابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم شرب قائما فمحمولان على بيان الجواز جمعا بين الأحاديث

Artinya:

“Minum sambil berdiri tidak makruh. Ulama memahami larangan yang tersebut itu dalam keadaan perjalanan. Menurut saya, pendapat yang dikatakan ini berdasar pada takwil larangan dalam keadaan perjalanan sebagaimana dipegang oleh Ibnu Qutaibah dan Al-Mutawalli. Ulama lain menakwil berbeda. Pendapat yang kami pilih, minum sambil berdiri tanpa uzur menyalahi yang utama berdasarkan larangan pada hadits riwayat Imam Muslim. ” (Imam An-Nawawi, Raudhatut Thalibin, [Beirut: Al-Maktab Al-Islami, 1405 H], juz VII, halaman 340).

Mayoritas hadits menganjurkan untuk tidak makan dan minum sambil berdiri, kecuali memang ada uzur yang tidak memungkinkan untuk makan atau minum sambil duduk. Selain itu, makan dan minum sambil berdiri menyalahi keutamaan.

لا خلاف بين الفقهاء أنه يندب الْجُلُوسُ لِلأكْل وَالشُّرْبِ وَأَنَّ الشُّرْبَ قَائِمًا بِلاَ عُذْرٍ خِلاَفُ الأَوْلَى عِنْدَ جُمْهُورِ الْفُقَهَاءِ

“Tiada khilaf di kalangan ahli fiqih bahwa seseorang dianjurkan makan dan minum sambil duduk. Tetapi minum sambil berdiri tanpa uzur menyalahi yang afdhal menurut mayoritas ulama,” (Wizaratul Awqaf was Syu`unul Islamiyyah, Al-Mausu’atul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, [Kuwait, Darus Safwah: 1997 M/1417 H], cetakan I, juz XV, halaman 270-271).

Pada prinsipnya, perilaku makan dan minum sambil berdiri boleh dilakukan. Hanya saja makan dan minum sambil duduk lebih utama.

ويجوز الشرب قائماً، والأفضل القعود

“Minum sambil berdiri boleh. Tetapi afdhalnya minum dilakukan sambil duduk,” (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, [Beirut, Darul Fikr: 1985 M/1405 H], cetakan kedua, juz III, halaman 536).


Efek Minum Sambil Berdiri

Kebiasaan makan dan minum sambil berdiri dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan ditinjau dari studi medis.


Dikutip dari halodoc asuhan dr Rizal Fadli, minum sambil berdiri dapat membuat air mengalir dengan tekanan. Hal tersebut dapat menyebabkan tubuh kesulitan untuk menyerap nutrisi apa pun dan akhirnya memengaruhi kesehatan perut dalam jangka panjang. Pada akhirnya menghambat pencernaan yang rentan menyebabkan berbagai gangguan pada perut.

1. Memengaruhi Kesehatan Ginjal
Salah satu dampak buruk dari minum sambil berdiri adalah kesehatan ginjal yang dapat terganggu. Saat minum dalam posisi berdiri, air dapat mengalir dengan cepat menuju perut bagian bawah tanpa disaring. Hal tersebut dapat membuat kotoran yang terkandung pada air menumpuk di kantong empedu sehingga menyebabkan gangguan pada ginjal.

2. Dampak Buruk pada Sendi
Dampak buruk lainnya dari minum sambil berdiri adalah gangguan pada sendi. Salah satu gangguan yang dapat terjadi karena kebiasaan tersebut adalah arthritis. Walau begitu, ternyata hal tersebut tidak tepat. Meski berdampak buruk pada sendi belum tentu dapat menyebabkan terjadinya arthritis karena belum ada bukti ilmiah tentang hal tersebut. Dampak yang lebih parah disebabkan kebiasaan tersebut adalah masalah pada paru-paru dan jantung.

3. Gangguan Pengenceran Kadar Asam
Saat minum, tubuh dapat mengencerkan kadar asam di dalam tubuh agar tetap sehat. Ketika minum sambil berdiri, proses pengenceran kadar asam tersebut menjadi terganggu. Maka dari itu, penting untuk mengubah kebiasaan itu agar kadar asam pada tubuh dapat diredam. Sehingga hanya semua hal baik saja yang dapat berdampak bagi tubuh.

Itulah hukum makan dan minum sambil berdiri menurut Islam dan apakah benar minum sambil duduk lebih menyehatkan?

Baca juga: Lebih Banyak Tidur di Bulan Ramadhan tidak Membatalkan Puasa, Bahkan Bermakna Ibadah, Benarkah?

Baca juga: Bolehkah Berhubungan Suami Istri Malam Hari di Bulan Ramadhan, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Waalaikumussalam atau Waalaikumsalam, Mana Jawaban yang Tepat ketika Mendapat Ucapan Assalamualaikum

Baca juga: Arti Allahumma Inni As-alukal Afiyah, Bacaan Doa Afiyah yang tidak Pernah Ditinggalkan Rasulullah

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved