Seputar Islam
Ayat Betapa Rasulullah Menyayangi Umatnya, Laqadjaa Akum Rasulummin Anfusikum QS At Taubah Ayat 128
(dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Inilah ayat Alquran yang menjelaskan tentang betapa Rasulullah SAW menyayangi umatnya.
Ayat tersebut adalah ayat Laqadjaa akum, Surat At Taubah ayat 128, yang sering kita baca penggalan ayatnya dalam doa maupun sholat.
Simak artikel-artikel Seputar Islam lainnya, di sini.
Berikut bacaaan ayat selengkapnya.
Surat At Taubah ayat 128, tulisan Arab dan arti.
Surat At-Taubah ayat 128:
لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بالمؤمنين رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Arab latin:
laqad jaa akum rasulummin anfusikum, aziizun alaihima 'anittum harisun alaikum bilmukminina roufurrahim
Artinya:
“Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman” (QS. At-Taubah [9]: 128
Dikutip dari laman nu.or.id, Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi dalam kitab tafsirnya mengatakan, ayat ini menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad merupakan utusan Allah yang sama-sama manusia biasa, sebagaimana manusia pada umumnya.
Imam Abu Abdillah Muhammad bin Umar bin Hasan bin Husain at-Taimi, atau yang dikenal dengan julukan Imam Fakhruddin ar-Razi (wafat 606 H).
Dalam kitab tafsirnya mengatakan, potongan ayat di atas memiliki arti bahwa dalam diri Rasulullah terdapat keinginan yang sangat tinggi untuk bisa memberikan kebaikan kepada semua umat manusia, dan membersihkan segala kesyirikan dalam diri mereka.
Semangat yang sangat tinggi dalam mengajak manusia untuk memeluk ajaran Islam sangat tampak dari berbagai sepak terjangnya yang ia lewati. Misalnya, ketika rintangan datang silih berganti, permusuhan, fitnah yang bertebaran, serangan dan ancaman yang selalu berdatangan, tidak lantas mempengaruhi semangatnya dalam berdakwah dan melakukan upaya untuk menunjukkan jalan yang benar kepada semua manusia. (Imam ar-Razi, Tafsir Mafatihul Ghaib, [Bairut, Darul Ihya’, cetakan ketiga: 2000], juz XVI, halaman 178).
Beliaulah Nabi Muhammad saw, nabi terakhir yang capaian dakwahnya meski dalam waktu sangat singkat, mampu mengalahkan nabi-nabi dan rasul sebelumnya.
Bahkan, ketika Nabi Musa as, mendengar sifat dan kemuliaannya, ia memohon kepada Allah agar dijadikan umatnya.
Laqod ja Akum Rasulum min anfusikum
arti Laqod jaakum rosulum min anfusikum
ayat Laqod jaakum Rasulum min anfusikum
khasiat surat at taubah ayat 128-129
Ayat Betapa Rasulullah Menyayangi Umatnya
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Makna Hadits Tangan Kanan Memberi Tangan Kiri Jangan Sampai Tahu, Wa Rajulin Tasaddaqa Bisadaqatin |
![]() |
---|
Hadits Mencintai Manusia Jangan Melebihi Cinta kepada Allah dan Rasul, Cintalah karena Allah |
![]() |
---|
Hadits 7 Golongan Orang yang Dinaungi Allah pada Hari Kiamat, Siapa Saja? Begini Penjelasannya |
![]() |
---|
Bacaan Latin Arab Dzikir Ratib Al-Attas, Keutamaan, Manfaat dan Cara Mengamalkannya |
![]() |
---|
Doa Afiyah Rasulullah Pagi dan Petang, Allahumma Inni As Aluka Afiyah, Mengandung 10 Kebaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.