Arti Kata Bahasa Arab

Waalaikumussalam atau Waalaikumsalam, Mana Jawaban yang Tepat ketika Mendapat Ucapan Assalamualaikum

Bahwa Waalaikumussalam itu salamnya menggunakan Al, maka bentuk salamnya ma'rifat atau khusus dan spesifik dari Allah.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Waalaikumussalam dan waalaikum Salam, mana jawaban yang tepat ketika mendapat ucapan Assalamualaikum 

TRIBUNSUMSEL.COM --Arti dan makna waalaikumussalam dan waalaikum Salam, mana jawaban yang tepat ketika mendapat ucapan Assalamualaikum

“Kalau menjawab salam, jawablah dengan kalimat wa’alaikumussalâm, jangan wa’alaikum salam,” ujar Kiai Subhan Makmun seperti dikutip dari laman nu.or.id.


Beliau menjelaskan bahwa Waalaikumussalam itu salamnya menggunakan Al, maka bentuk salamnya ma'rifat atau khusus dan spesifik dari Allah.

Sedangkan Waalaikum Salam itu salamnya tanpa Al, maka bentuk salamnya nakirqh atau masih umum, belum tentu dari Allah.

Demikian alasan kenapa ketika mendapat ucapan assalamualaikum, jawabannya adalah waalaikumussalam.

Banyak di antara kita mungkin masih keliru atau salah mengucapkan jawaban salam "waalaikumsalam" yang mungkin karena berasal dari menyingkat salam.


Mengutip dari laman NU Online, jawaban salam yang benar adalah wa’alaikumussalâm bukan waalaikumsalam yang artinya

“Dan semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpah juga kepada kalian.”


Hal ini bukan tanpa alasan, karena telah dijelaskan dalam Surat An-Nisa ayat 86 yang berbunyi:

وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيْبًا

Artinya:

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” (Q.S. An Nisa: 86).

Seseorang yang mengucapkan salam kepada kita dengan mengucapkan as-salâmu ‘alaikum kata salâm-nya (di dalam Bahasa Arab) menggunakan “al” ma’rifat.

Al Ma'rifat maksudnya adalah pengetahuan yang objeknya bukan hal-hal yang bersifat eksoteris (terlihat), tetapi lebih mendalam terhadap penekanan aspek esoteris (bat}iniyyah) dengan memahami rahasia-Nya. Maka pemahaman ini berwujud penghayatan atau pengalaman kejiwaan.


Maka, sebagaimana perintah ayat di atas membalasnya pun harus dengan menggunakan “al“ ma’rifat biar balasannya sepadan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved