Berita OKU

Harga Beras Naik Pedagang Nasi Uduk 'Menjerit', Tak Berani Naikkan Harga Jual Takut Pembeli Kabur

Harga beras naik membuat pedagang nasi uduk 'menjerit' karena harus mengurangi pendapatan untuk membeli kebutuhan pokok berjualan

Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/LENI JUWITA
Yuli (44) pedagang nasi uduk di Taman Kota Baturaja mengeluhkan harga beras yang terus naik, Kamis (29/2/2024) 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Harga beras naik membuat pedagang nasi uduk 'menjerit' karena harus mengurangi pendapatan untuk membeli kebutuhan pokok berjualan. 

Seperti dikatakan Yuli (44) pedagang nasi uduk di Taman Kota Baturaja Kamis (29/2/2024).

Pedagang sarapan pagi yang sudah puluhan tahun berdagang di taman kota ini mengeluhkan tingginya harga beras.

Namun pihaknya belum berani menaikkan harga satu porsi nasi karena khawatir langganannya kabur.

Yuli masih menjual harga satu porsi nasi uduk senilai Rp 5000 per porsi.

Baca juga: Penyesalan 4 Penganiaya Santri di Ponpes Kediri Hingga Tewas, Tapi Salahkan Korban Karena Buat Emosi

Yuli mengaku sudah tidak mendapat untung. Selain menjual nasi uduk Yuli juga menjual nasi minyak lontong dan kopi.

Tadinya masih bisa mengambil untung dari jualan kopi dengan menjual satu gelas kopi seharga Rp 5 000 dirinya masih mendapat untung.

Namun saatnya harga bubuk kopi juga sudah melambung menyusul  meroketnya harga biji kopi yang mencapai Rp50.000 per kg. Pedagang angkringan dan pedagang sarapan kini nyaris gulung tikar.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved