Berita Prabumulih

Pemprov Kalsel dan 6 Kabupaten Kota Studi Tiru ke Prabumulih, Belajar Atasi Rumah Tak Layak Huni

Pemprov Kalsel dan enam kabupaten kota di provinsi tersebut melakukan studi tiru ke Kota Prabumulih, belajar atasi rumah tak layak huni.

Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EDISON
Pemprov Kalsel dan enam kabupaten kota di provinsi tersebut melakukan studi tiru ke Kota Prabumulih, belajar atasi rumah tak layak huni, Jumat (16/2/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan enam kabupaten kota di provinsi tersebut melakukan studi tiru ke Kota Prabumulih, Jumat (16/2/2024).

Studi tiru didasarkan Pemkot Prabumulih berhasil mengatasi permasalahan rumah tak layak huni di kota Prabumulih.

Jajaran Pemprov Kalsel jauh-jauh datang ke Kota Prabumulih untuk belajar dalam mengatasi masalah perumahan bagi masyarakat yang memiliki ekonomi kurang.

Beberapa program Pemkot Prabumulih yang berhasil dan akan dipelajari Pemprov Kalsel yakni program pembangunan rumah tak layak huni dari infaq shodaqoh ASN, pembangunan rumah komunitas dan pembangunan RITA (Rumah Inti Tahan Gempa).

Tidak hanya jajaran Pemerintah Provinsi Kalsel namun juga beberapa perwakilan kabupaten turut hadir dalam study tiru tersebut.
Kabupaten dan kota yang turut serta dalam studi tiru ini yaitu antara lain Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjar Baru dan Kabupaten Balangan.

Baca juga: Bawaslu Palembang Beri Rekomendasi Pemilihan Suara Lanjutan di 22 TPS, Ini Rinciannya

Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM mengungkapkan keberhasilan kota Prabumulih tidak lepas dari peran serta seluruh stakeholder dan masyarakat.

"Semua bergotong royong mengatasi masalah perumahan bagi keluarga kurang mampu di kota Prabumulih ini. Ini upaya kita mengarasi kemiskinan ekstrim daj memberikan rumah layak huni kepada masyarakat ekonomi rendah," katanya.

Elman mengaku, untuk mensukseskan program pengentasan kemiskinan itu Pemkot Prabumulih berkolaborasi menggunakan dana infaq shodaqoh yang dikelola Baznas.

Program pengentasan rumah tak layak huni bagi warga miskin itu kemudian dikeroyok berbagai instansi, TNI-Polri, perusahaan dan lainnya melalui dana CSR dan infaq sodakoh karyawan masing-masing.

"DPRD Prabumulih, Polres Prabumulih, Kodim 0404/Muara Enim, PHRZ 4, Bank Sumsel Babel, PT Perta Samtan Gas, bantuan pemerintah pusat dan lainnya. Semuanya keroyokan menuntaskan rumah tak layak huni di kota Prabumulih," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Kadin Perkim) Provinsi Kalsel, Ir Mursyidah Aminy MT mengatakan pihaknya sengaja belajar ke Prabumulih dalam rangka penyelesaian RTLH di Provinsi Kalsel.

"Kami melihat kota Prabumulih sudah diakui secara nasional. Kita yakin, ilmu didapat dari studi tiru ini akan bisa diterapkan di Provinsi Kalsel dan kabupaten kota kami untuk mengatasi kemiskinan ekstrim," tegasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved