Berita Prabumulih

Ribut Dengan Istri, Pria di Prabumulih Ditemukan Tewas Tak Wajar, Tulis Surat Perpisahan Untuk Anak

Penyebabnya, seorang pria berinsial AP (51) ditemukan tewas secara tak wajarnya di dapur rumahnya.

Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Edison
IDENTIFIKASI - Tim Identifikasi Polres Prabumulih dan Polsek Prabumulih Timur melakukan identifikasi di lokasi ditemukannya seorang pria diduga tewas tak wajar di dapur rumahnya Perumahan Griya Prabu Estate (GPE) Kelurahan Gunung Ibul Timur Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, pada Rabu (27/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Warga Perumahan Griya Prabu Estate (GPE) Kelurahan Gunung Ibul Timur Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, Sumsel pada Rabu (27/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB mendadak gempar. 

Penyebabnya, seorang pria berinsial AP (51) ditemukan tewas secara tak wajarnya di dapur rumahnya.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh istrinya sendiri yakni Vivi Novita.

Vivi saat itu baru saja pulang ke rumah setelah beberapa hari meninggalkan korban karena cekcok rumah tangga. 

Vivi yang pulang dan masuk rumah mendadak terkejut karena mendapati sang suami tewas di dapur dengan kabel melilit di bagian lehernya.

Melihat itu, Vivi sontak berteriak histeris dan segera keluar rumah untuk meminta pertolongan tetangga. 

Warga yang mendengar Vivi histeris minta bantuan kemudian mendatangi rumah dan mengevakuasi korban dengan memotong kabel yang menjerat leher korban.

Namun sayang, upaya pertolongan dilakukan warga sia-sia lantaran nyawa AP sudah tak tertolong lagi.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan identifikasi.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan sepucuk surat yang diduga ditulis langsung oleh korban.

Isi surat tersebut cukup menyayat hati, dimana surat ditujukan untuk anak-anaknya yang berisi ucapan selamat tinggal dan permintaan maaf karena merasa tidak mampu lagi menjalani hidup.

Adapun surat terakhir AP berisikan kata-kata terakhirnya untuk anak-anaknya dan berharap anaknya tetap semangat mengejar cita-cita.

"Selamat tinggal dunia, untuk anak-anakku, maafkan ayah yang dak bisa menjadi ayah yang baik bagi kalian, sudah membuat kalian kecewa. Ayah dak sanggup lagi hidup. Hidup juga tidak berguna. Maafkan ayah, kejar terus cita-cita kalian, jadilah anak yang berguna."

Isi surat tersebut memperkuat dugaan bahwa korban meninggal akibat bunuh diri, karena depresi usai menghadapi masalah keluarga.

Baca juga: Bulan Depan Akan Menikah, Wanita Muda di OKI Ditemukan Tewas Tak Wajar di Rumah Pacarnya

Baca juga: Diduga Ribut Dengan Pacar, Petugas Damkar di OKI Ditemukan Tewas Tak Wajar di Kontrakan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved