Pelajar SMK Bunuh Satu Keluarga

Pengakuan JND Siswa SMK di PPU Bunuh Satu Keluarga Sebut Butuh Uang Bayar Service HP, Bukan Dendam

Terkuak pengakuan JND siswa SMK di PPU Kalimantan Timur bunuh 5 orang dalam satu keluarga karena butuh uang untuk bayar service hp, bukan dendam..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
TribunnewsBogor.com / TikTok
Pengakuan JND Siswa SMK di PPU Bunuh 5 Orang Satu Keluarga Butuh Uang Bayar Service HP, Bukan Dendam 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - Terkuak pengakuan JND siswa SMK di Babulu Laut, Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) bunuh 5 orang dalam satu keluarga karena butuh uang untuk bayar service hp.

JND mengaku bingung lantaran harus membayar tagihan servis ponsel hingga melakukan pembunuhan tersebut bukan karena dendam.

Baca juga: Gelagat JND Siswa SMK di PPU Bunuh 5 Orang Satu Keluarga, Pura Pura Lemas Saat Diinterogasi

Pemicu JND Siswa SMK Bunuh 5 Orang Satu Keluarga di PPU Sakit Hati Tak Direstui, Masalah Ayam & Helm
Pemicu JND Siswa SMK Bunuh 5 Orang Satu Keluarga di PPU Sakit Hati Tak Direstui, Masalah Ayam & Helm (Tribun Kaltim)

Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Supriyanto mengungkap bahwa motif sebenarnya JND membunuh 5 orang dalam satu keluarga itu merupakan pencurian.

JND mengaku memiliki tanggungan untuk memperbaiki handphone.

Sehingga JND melakukan aksi tak kejinya ketika mabuk dengan temannya tak jauh dari rumah korban.

"Saat mabuk ada pembicaraan pelaku ini punya tanggungan untuk menebus HP yang sedang diservis," katanya dilansir dari TribunnewsWiki.

Baca juga: Hanifa Sutrisna Ketua NCW Minta Maaf Tuding Raffi Ahmad Pencucian Uang, Akui Salah: Kesalahan Saya

Baca juga: Nasib JND Siswa SMK di PPU Bunuh 5 Orang Satu Keluarga, Ditahan di Sel Khusus Masih Dibawah Umur

Demi mencukupi uang itu, pelaku kemudian mendatangi rumah korban.

"Pelaku mau mencukupi kebutuhan itu menyatroni rumah korban," katanya.

Setelah membunuh satu keluarga, JND juga mengambil tiga unit handphone dan uang Rp 363 ribu.

"Selesai pembunuhan dia mengambil HP kemudian dirusak, dibuang ke sungai. Masih kami lacak," katanya.

Kebohongan JND Siswa SMK Bunuh 5 Orang Satu Keluarga di PPU, Sempat Laporkan Kejadian dan Jadi Saksi
Kebohongan JND Siswa SMK Bunuh 5 Orang Satu Keluarga di PPU, Sempat Laporkan Kejadian dan Jadi Saksi (Tribun Kaltim)

Namun sebelum pergi, JND sempat menyetubuhi RJS yang anak pertama korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Selain RJS, Junaedi juga menyetubuhi jasad Sri.

Selain itu Supriyanto menekankan Junaedi juga tidak mengakui memiliki hubungan dengan korban.

"Pelaku masalah asmaranya dari pihak pelaku tidak mengakui," katanya.


Pengakuan JND Pada Polisi

Disisi lain, beredar video yang memperlihatkan momen saat JND lemas dan sesak nafas saat diinterogasi hingga diduga berpura pura.

Saat itu JND terlihat lemas hingga sesak nafas menjawab setiap pertanyaan yang diajukan polisi.

Gelagat JND Siswa SMK di PPU Bunuh 5 Orang Satu Keluarga, Pura Pura Lemas & Sesak Nafas Diinterogasi
Gelagat JND Siswa SMK di PPU Bunuh 5 Orang Satu Keluarga, Pura Pura Lemas & Sesak Nafas Diinterogasi (instagram/julak_hairot_official)

Bahkan seorang perempuan sempat meminta Junaedi supaya menjawab pertanyaan dengan semangat.

"Semangat dong, jangan lemes gitu," ucap seorang perempuan dikutip dari video yang viral di TikTok, Rabu (7/2/2024).

JND tampak terlihat duduk menggunakan baju kemeja.

"Leher juga?" tanya polisi.

"Kepala dua kali," jawab Junaedi yang tampak lemas.

"Semangat eh jangan lemas begitu," ucap seorang perempuan.

"Kepala empat kali kali ya," ucap Junaedi lagi.

Melihat Junaedi yang lemas, seorang pria diduga polisi di samping Junaedi langsung bertanya.

"Kenapa kamu sakit?" ucap pria tersebut.

Baca juga: Kebohongan JND, Siswa SMK Bunuh 5 Orang di Satu Keluarga, Sempat Laporkan Kejadian dan Jadi Saksi

Bahkan JND juga memegang dadanya bak merasa sesak nafas.

Meski begitu, polisi terus melanjutkan melakukan interogasi kepada pelaku.

"Kamu buka kelambu langsung kamu tebas gitu?" tanya polisi tegas.

"Iya lima kali kepala," jawab Junaedi.

"Kamu buka kelambu langsung kamu tebas gitu?" tanya polisi tegas.

"Iya lima kali kepala," jawab Junaedi.

Kejamnya JND, siswa SMK di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan, tega membunuh satu keluarga dengan parang.
Kejamnya JND, siswa SMK di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan, tega membunuh satu keluarga dengan parang. (Ig@infopenajam/TribunKaltim.co)

Kemudian JND semakin bereaksi dengan sempat menyandarkan kepalanya ke meja.

"Berarti si R yang terakhir kamu bunuh?" tanya seorang perempuan.

"Iya," jawab lemas Junaedi.

JND pun membuat pengakuan soal persetubuhan yang sempat dilakukannya kepada R dan ibundanya.

Hal tak senonoh itu dilakukan secara gantian.

"Saat kamu melakukan persetubuhan itu, langsung?' tanya seorang perempuan lagi.

"Iya," kata Junaedi.

"Yang dibunuh R dulu apa mamahnya?" tanya lagi polisi.

"Mamahnya," jawab Junaedi.

"Berarti balik lagi ke kamar (mamahnya untuk memperkosa)," kata polisi yang dibenarkan Junaedi.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved