Begal Mahasiswi Unsri Ditangkap

Dibuang di Lokasi, Polisi Masih Cari BB Pisau Dipakai Begal Tusuk Nazwa Mahasiswi Unsri

Polisi masih mencari barang bukti pisau yang dipakai Herli Diansyah tersangka begal yang berperan menusuk korban Nazwa mahasiswi Unsri.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Polisi masih mencari barang bukti pisau yang dipakai Herli Diansyah tersangka begal menusuk korban Nazwa mahasiswi Unsri. Dua pelaku begal motor yang tewaskan Nazwa mahasiswi Unsri dihadirkan saat rilis tersangka, Kamis (8/2/2024). 

Begal Kejahatan Luar Biasa

Pakar Hukum dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Dr. H. Darmadi Djufri, SH., MH., C. Med mengungkapkan, adanya pernyataan orang tua korban begal kepada pelaku untuk dihukum mati hal itu hal yang wajar, dikarenakan kehilangan orang yang disayangi.

"Jadi hal yang sangat wajar orang tua dari korban itu, menuntut ke aparat hukum terhadap pelaku yang telah di tangkap, untuk dihukum seberat-beratnya, berupa hukuman mati dan hak itu hak yang sangat wajar, " kata Darmadi, Rabu (7/2/2024).

Menurut Darmadi, sebagai masyarakat pun akan mendukung (hukum mati) karena itu tindakan sangat kejam, biadab dan berutal. Namun disisi lain kita akan melihat bagaimana proses hukum itu akan berjalan hingga diputus hakim.

"Makanya kita minta aparat penyidik kepolisian dapat memaksimalkan, untuk dalam membuat berkas perkaranya itu memang sudah mengarah pada pasal yang sangat berat, dengan pasal pembunuhan berencana, " jelasnya.

Keluarga mahasiswi Unsri menuntut pelaku begal di Tanjung Senai yang telah menewaskan putrinya dihukum mati. Tuntutan ini ditanggapi Pakar Hukum dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Dr H Darmadi Djufri, SH, MH, CMed, Rabu (7/2/2024).
Keluarga mahasiswi Unsri menuntut pelaku begal di Tanjung Senai yang telah menewaskan putrinya dihukum mati. Tuntutan ini ditanggapi Pakar Hukum dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Dr H Darmadi Djufri, SH, MH, CMed, Rabu (7/2/2024). (DOK SRIPO)

Kemudian setelah itu, nantinya akan berproses di kejaksaan sebagai penuntut umum, dan diharapkan juga Jaksa selalu aparat hukum mewakili negara, dalam rangka mewujudkan keadilan bagi masyarakat, harus punya komitmen bersama dengan mengajukan tuntutan yang maskimal.

"Ini (begal) sudah menjadi kejahatan yang luar biasa sekali dan sudah kacau, dimana persoalan kriminalitas ini, Kita harap hakim bisa memutus perkara sesuai dengan harapan, bukan saja keluarga korban, tapi banyak masyarakat yang mencari keadilan selama ini, sehingga hal ini bisa menjadi efek jera bagi calon pelaku kriminal lainnya, " tegasnya.

Namun disisi lain ia pun selalu ahli hukum dan masyarakat, berharap aparat kepolisian yang mempunyai tupoksi kamtibnas ini agar tetap memaksimalkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, khususnya dalam menghadapi beberapa event politik yang sudah dekat.

"Jadi kita harap pak polisi kembali ke tupoksi atau habitatnya, dalam menjaga dan memelihara kamtibnas, sedangkan porsi politiknya diminimalisir, " ucapnya.

Ia juga menghimbau kepada orang tua untuk mengawasi anak-anaknya yang beranjak dewasa terlebih sedang menempuh pendidikan yang harus berpisah, untuk tidak keluar malam mengingat kejadian terjadi banyak malam hari, dan tidak menutup kemungkinan disiang hari pun pelaku begal berani.

"Orang tua harus tetap mengawasi anak mereka, mengingat selama ini terkadang selalu orang tua tidak ngontrol kegiatan mereka diluar" paparnya.

Sekedar informasi, tertangkapnya pelaku pembunuh Nazwa Keyza Safira, Mahasiswi Univeristas Sriwijaya Palembang yang tewas usai menjadi korban begal di kawasan jalan akses menuju Tanjung Senai, Ogan Ilir, disambut rada syukur Sertu Nasir selalu orang tua korban dan orang tuanya.

"Ya Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap. Pagi tadi kami dikabari atas tertangkapnya dua pelaku tersebut, " Ungkap Sertu Nasir, saat dihubungi media ini, Rabu (7/2/2024).

Sertu Nasir mengungkapkan apresiasnya atas tertangkapnya dua pelaku. Dirinya pun berharap kedua pelaku bisa di hukum mati. Dikatakan Sertu Nasir, kedua pelaku sudah dengan sadis menghabisi nyawa anaknya yang seorang perempuan.

"Saya meminta kedua pelaku ini dihukum mati, " Tegasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved