Begal Mahasiswi Unsri Ditangkap

FAKTA Anak TNI Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal, Nazwa Ditikam Karena Melawan, Kini Pelaku Ditangkap

Inilah fakta-fakta kasus pembunuhan mahasiswi Unsri dibegal di Tanjung Senai Kabupaten Ogan Ilir pada Jumat (2/2/2024), dua pelaku begal ditangkap

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Instagram/tribunsumsel.com/Agung Dwipayana
Inilah fakta-fakta kasus pembunuhan mahasiswi Unsri dibegal di Tanjung Senai Kabupaten Ogan Ilir pada Jumat (2/2/2024), dua pelaku begal ditangkap 

TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah Sederet fakta kasus anak TNI mahasiswi Unsri tewas dibegal di Tanjung Senai Kabupaten Ogan Ilir pada Jumat (2/2/2024).

Peristiwa begal sadis ini dialami oleh Nazwa Keyza Safira (19 tahun) mahasiswi Universitas Sriwijaya, yang juga merupakan anak anggota TNI di Lahat, Sertu Nasir.

Korban tewas mengalami luka tusuk di punggungnya.

Baca juga: Anak TNI Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal, Sertu Nasir Berharap Pembunuh Anaknya Segera Ditangkap

 

 

Sementara, begal juga melukai seorang laki-laki bernama Aldo teman korban yang selamat, mengalami luka di bagian pelipis.

Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap dua orang pelaku yakni Herly Diansyah (36 tahun) dan Nopriandi (27 tahun), keduanya warga Muaraenim.

Berikut Fakta-fakta kasus pembunuhan mahasiswi Unsri, yang telah dirangkum Tribunsumsel.com.

Melawan Begal

Aldo dan Nazwa diketahui sama-sama mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (Unsri).

Diduga melawan begal, korban ditusuk di bagian punggung hingga berlumuran darah.

Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Mahyuzahra Indralaya, namun nyawanya tak tertolong.

"Semalam sekitar pukul 01.00, korban dibawa teman prianya ke sini. Ada luka tusuk di punggung," ujar seorang perawat Rumah Sakit Mahyuzahra, Sabtu (3/2/2024).

Sementara rekan korban, Aldo hanya mengalami luka ringan dan masih dirawat di rumah sakit tersebut.

"Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Lahat," ujar perawat tersebut.

Baca juga: Siswa SMK Bunuh Satu Keluarga di PPU Bisa Lepas dari Pasal Pembunuhan Berencana, Ini Kata Psikolog

Pelaku Pura-pura Tanya Alamat

Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori menerangkan, pada saat kedua korban nongkrong di TKP, datang dua pria mengendarai sepeda motor matic.

Kedua orang yang mengenakan hoodie dan masker tersebut lalu merebut sepeda motor yang parkir tak jauh dari tempat nongkrong kedua korban.

"Kedua pelaku memaksa mengambil motor sambil menodongkan senjata api dan pisau," ungkap Herman.

Kedua korban sempat melakukan perlawanan hingga kepala Aldo dipukul menggunakan gagang senjata api oleh salah seorang pelaku.

Menurut Herman, pria yang menganiaya Aldo sempat kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh dari sepeda motor.

Kedua pelaku yakni Herly Diansyah (36) warga Gelumbang, Muara Enim dan Nopriandi (27) warga Kecamatan Lembak, Muara Enim.
Kedua pelaku yakni Herly Diansyah (36) warga Gelumbang, Muara Enim dan Nopriandi (27) warga Kecamatan Lembak, Muara Enim. (Dok Polisi/Dok Keluarga)

Sementara korban Nazwa berupaya menghalangi laju satu pelaku lainnya hingga ditusuk di bagian punggung.

"Jadi korban yang laki-laki berupaya melawan eksekutor pencurian. Korban perempuan melawan satu pelaku lainnya," terang Herman.

Setelah Nazwa tergeletak, para pelaku membawa kabur sepeda motor matic milik korban.

Aldo dalam kondisi kepala berdarah berupaya meminta pertolongan warga untuk membawa Nazwa ke rumah sakit terdekat.

Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori mengatakan, petugas telah melakukan olah TKP.

"Korban meninggal dunia. Ini masih lidik," kata Herman dihubungi via telepon.

Anak Anggota TNI

Dikutip dari sumber lain, ayah Nazwa Keyza Safira merupakan seorang TNI yang bernama Sertu Nasir yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Sukanegara Kecamatan Lahat.

Sebagai ayah, Sertu Nasir sangat berharap pelaku begal yang juga sudah membunuh anaknya segera ditangkap.

"Kita percaya dengan pihak ke Polisian. Ya harapanya bisa segera terungkap pelakunya bisa ditangkap, " ujarnya kepada media ini, Selasa (6/2/2024).

Menurutnya jika pelaku ditangkap, maka bisa terungkap semua kronologi peristiwa yang menimpa anaknya.

Tak hanya itu, ia juga masih belum mengetahui kenapa anaknya bisa diperlakukan sekejam itu padahal dia perempuan.

"Ya kami masih sangat menanti adanya informasi dari Polres Ogan Ilir, " Sampainya.

Baca juga: Sosok Begal Pembunuh Anak TNI Mahasiswi Unsri, Tusuk Korban Hingga Tewas Kini Ciut Ditangkap Polisi

Sebelumnya, kepada media ini, Sertu Nasir mengungkapkan sebelum malam kejadian, sekira pukul 20.00 wib anak kesayangan tersebut sempat video call (VC) kepadanya.

Saat vc tersebut dikatakan Sertu Nasir, ada raut sedih di wajah anaknya.

Setelah berbincang tentang kabar dan aktifitas perkuliahan, anak tersebut meminta uang kepadanya untuk mengganti ban motornya.

"Malam itu saat vc ia tampak sedih. Anak saya itu merasa kalau ia selalu membebaninya. Namun, malam itu saya bilang yang penting, Nazwa terus rajin belajar. Malam itu saya kirim uang, " Ujar Sertu Nasir.

Setelah berkomunikasi tersebut ia dan istri seperti biasa dan tidak ada firasat apapun. Sekira pukul 02.00 wib tiba tiba suara handphonenya berbunyi.

Di layar handphonenya tertulis nama Nazwa. Ia pun kemudian mengangkat telepon tersebut.

"Pas saya angkat yang bicara bukan anak saya. Tapi perawat dan mengabarkan kondisi anak saya. Malam itu juga kami berangkat ke Ogan Ilir. Saat mendapatkan kabar itu anak saya sudah meninggal, " Ujarnya.

Menurut Nasir, selama ini anak gadisnya tersebut tidak pernah keluar malam.

Namun, pada malam naas tersebut di dirayu teman lelakainya yang ia sempat tolak. Namun, teman lelaki tersebut terus mengajak dengan alasan mengajak makan.

"Selama ini anak kami itu tidak pernah keluar malam. Sungguh kami sangat kehilangan. Dia sangat sayang sama saya.

Selain pintar dan atket karate anak kami ini sangat sayang sama kucing, "sampainya.

2 Pelaku Begal Ditangkap 

Begal yang menewaskan Nazwa Keyza Safira (19), mahasiswi Universitas Sriwijaya akhirnya ditangkap tim Subdit III Jatanras Polda Sumsel bersama Polres Ogan Ilir.

Pelakunya ialah Herly Diansyah (36) warga Gelumbang, Muara Enim dan Nopriandi (27) yang tercata sebagai warga Kecamatan Lembak, Muara Enim.

Diketahui, kedua pelaku melakukan aksi kejahatan di Tanjung Senai, Ogan Ilir.

Dari tangan kedua pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya senjata api rakitan jenis Revolver.

Hal ini dibenarkan oleh Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo.

"Benar, nanti kita siapkan press confrence nya," ujar Anwar saat dikonfirmasi, Rabu (7/2/2024).

Namun Anwar belum membeberkan informasi lebih lanjut mengenai penangkapan tersangka. Kini keduanya masih menjalani pemeriksaan.

"Masih pemeriksaan, " tambahnya.

Selain tersangka polisi turut mengamankan satu buah senjata api rakitan yang digunakan tersangka,sarung senjata tajam, dan sepeda motor korban.

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved