Makan Bergizi Gratis Digelar di Penukal Utara PALI, 354 Siswa SDN 3 Girang Menyantap Makanan

Laporan wartawan Sripoku.com Apriansyah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Senyum sumringah dan tawa riang terpancar dari wajah ratusan siswa SD Negeri 3 Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel pada Selasa (19/8/2025). 

Hari ini menjadi momen istimewa bagi mereka, karena untuk pertama kalinya bisa menikmati Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sebanyak 454 siswa di sekolah tersebut terlihat sangat antusias menyantap makan siang gratis yang didistribusikan langsung oleh tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) Kecamatan Penukal Utara. 

Tidak hanya SDN 3 Penukal Utara saja, beberapa sekolah lain di kecamatan tersebut juga mulai menerima pendistribusian perdana menu makanan MBG.

Kepala SDN 3 Penukal Utara, Ermawati, S.Pd, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.

Menurutnya, program ini menjadi jawaban dari harapan para orang tua dan pendidik yang menginginkan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang di sekolah.

“Terima kasih kepada Tim SPPG BGN Kecamatan Penukal Utara yang sudah mendistribusikan MBG ke sekolah kami sebagai tindak lanjut program Presiden Prabowo. Hari ini, 454 siswa kami sudah terlayani dengan baik makan siangnya,” ujar Ermawati.

Ia menambahkan, sejak pagi para siswa sudah menanti dengan penuh semangat.

Saat makanan tiba, kegembiraan pun tak terbendung. 

“Anak-anak sangat antusias dan senang karena sudah mendapat makan siang gratis. Semoga program ini terus berlanjut dan tidak ada kendala,” harapnya.

Baca juga: Pemkab Banyuasin Segera Bentuk Satuan Tugas Program Makan Siang Begizi Gratis

Baca juga: Imbas Dana Desa Lunas Jaya PALI Dicuri Saat Kades Makan Siang, Pencairan Tahap 2 Terancam Diblokir

Sementara itu, perwakilan tim dapur SPPG BGN Kecamatan Penukal Utara, Aleng SH, menjelaskan bahwa menu MBG telah disiapkan dengan standar gizi yang ketat, mulai dari pemilihan bahan, proses memasak, hingga distribusi ke sekolah.

“Di satuan pelayanan pemenuhan gizi sudah ada ahli gizi yang bertugas mengolah makanan sampai pendistribusian. Mereka memastikan kualitas bahan, cara memasak, hingga standar higienitas agar tidak terjadi kontaminasi yang bisa memicu kejadian luar biasa (KLB),” ungkapnya.

Untuk menu perdana, para siswa menikmati nasi, ayam crispy, saus, tempe kecap, dan buah segar. 

“MBG akan didistribusikan setiap hari efektif sekolah, kecuali tanggal merah atau libur. Kami senang melihat anak-anak begitu gembira menyambut program ini,” tambah Aleng.