Berita OKI

KPU OKI Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024, Libatkan Masyarakat Umum

KPU OKI mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 yang juga libatkan masyarakat umum.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
KPU OKI mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 yang juga libatkan masyarakat umum, Selasa (30/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Komering Ilir (OKI) mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 yang juga libatkan masyarakat umum.

Kegiatan yang bertujuan mensukseskan pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024 baru pertama dilakukan melibatkan perwakilan petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dan masyarakat umum.

Disampaikan Ketua KPU OKI, Muhammad Irsan jika simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara sebagai panduan bagi pemilih agar bisa mendapatkan informasi yang utuh terkait alur proses menunaikan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Sebagai penyelenggara pemilu khususnya PPK dan PPS, tentunya mereka harus memahami dan menguasai terkait mekanisme saat penyelenggaraan pemilu," katanya saat ditemui dihalaman kantor KPU OKI pada Selasa (30/1/2024) sore.

Baca juga: Pj Bupati Lahat Muhammad Farid Komitmen Inflasi Stabil Daya Beli Tidak Turun, Ini Upayanya

Menurut Irsan, tidak hanya kegiatan simulasi. Untuk 15.659 anggota KPPS juga akan dibekali bimbingan teknis (bimtek) guna bertugas di 2.237 TPS yang ada di Bumi Bende Seguguk.

"Dengan adanya kegiatan simulasi ini, nantinya menjadi pedoman bagi mereka (petugas PPK) untuk memberikan bimtek terkait proses pemungutan dan penghitungan suara kepada KPPS di satuan kerja masing-masing," jelasnya.

"Jadi nanti dilapangan seperti inilah yang akan dilakukan, khusus bagi PPK, PPS dan KPPS agar memperhatikan dengan seksama untuk meminimalisir kesalahan dan kerawanan dalam pelaksanaan pemilu," sambungnya.

Masih kata Irsan, kegiatan ini sekaligus mengenalkan aplikasi sirekap yang akan digunakan dalam rekapitulasi disetiap TPS. Hal ini tentu menjadi tantangan mengingat ada beberapa daerah kesulitan terutama yang kurang sinyal.

"Seluruh kejadian yang dialami selama proses pemungutan dan penghitungan suara termasuk adanya kejadian-kejadian khusus. Akan dituangkan didalam berita acara," pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved