Berita OKI
Kisah Balita 4 Tahun di OKI Lahir Tanpa Anus, Akhirnya Dapat Bantuan Operasi dari Pemerintah
Ruqhayah Ibnu Khumairah balita berusia empat tahun di Kabupaten OKI yang terlahir tanpa anus akhirnya dapat bantuan operasi.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Ruqhayah Ibnu Khumairah balita berusia empat tahun di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel yang lahir tanpa lubang anus akhirnya mendapat bantuan operasi dari pemerintah setempat.
Diketahui, Ruqayah mengalami Atresia ani atau kelainan bawaan (congenital) pada bayi baru lahir, di mana anus tidak terbentuk sempurna atau bahkan tidak memiliki lubang sama sekali.
Ruqayah adalah warga Desa Ulak Depati, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Perjuangan Ruqhayah dan keluarga yang hidup dalam keterbatasan ekonomi menyentuh hati Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki.
Setelah dikunjungi orang nomor satu di OKI itu, Ruqayah kini telah dirujuk ke rumah sakit menjalani operasi yang sangat dibutuhkannya.
Sejak lahir, Ruqayah baru sekali jalani operasi dan membutuhkan tindakan medis lanjutan.
Baca juga: Cerita Pensiunan Kadis Kini Jadi Pengusaha Dapur MBG di Lubuklinggau, Modal Awal Capai Rp 1 M Lebih
Namun, kondisi ekonomi menjadi kendala besar. Ia kini dirawat sang ayah Rico (27) yang bekerja serabutan sebagai buruh bangunan dan neneknya yang mengalami kelumpuhan.
Ibunda Ruqhayah sendiri telah lama meninggal dunia.
Bagi Rico, bantuan yang datang jawaban atas doanya selama ini. Dengan mata berkaca-kaca, ia tak mampu menyembunyikan rasa haru dan syukurnya.
"Alhamdulillah hari ini anak saya akan menjalani operasi di RSMH Palembang. Ini pertolongan yang sangat besar dari pemerintah bagi kami," kata Rico dikonfirmasi pada Minggu (28/9/2025) siang.
Hadir langsung melihat kondisi sang anak, Muchendi memastikan pemerintah akan menanggung seluruh proses pengobatannya.
"Terpenting ananda mendapatkan perawatan medis optimal hingga pulih sepenuhnya. Kami memantau proses pengobatan, termasuk operasi lanjutan, agar ananda tidak lagi mengalami gangguan kesehatan," ujar Muchendi.
Selain bantuan medis, Pemkab OKI melalui Dinas Sosial juga menyalurkan bantuan disabilitas berupa kursi roda anak, sembako serta perlengkapan tidur.
Nenek dari Ruqhayah juga telah tercatat sebagai penerima program keluarga harapan (PKH) lansia.
"Memang perjalanan ananda untuk menuju kesembuhan belum usai, namun langkah besar telah diambil disaat yang tepat," ungkapnya.
Warga Karya Mukti OKI Kini Terbebas Dari Blank Spot & Krisis Listrik, Menara BTS dan Trafo Dibangun |
![]() |
---|
Tarif Parkir Baru di RSUD Kayuagung Mulai 10 Oktober 2025, Kini Terapkan Sistem Elektronik |
![]() |
---|
Ngebut Tanpa Perhitungan, 2 Motor yang Dikendari Pelajar Adu Kambing di Jalintim OKI, Motor Ringesk |
![]() |
---|
Tangis Haru Murni, Rumahya yang Rusak Parah Akibat Angin Kencang di OKI, Kini Dibangun Lagi |
![]() |
---|
PKL di Taman Segitiga Emas Bakal Dipindahkan Jelang HUT ke-80 OKI, Pedagang Khawatir Timbul Gesekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.