Penodong di Ampera Ancam Wisatawan

Nasib Budi Pemalak di Jembatan Ampera Palembang, Beraksi Saat Mabuk Tuak Ngaku Lagi Terdesak Ekonomi

Nasib Budi Dewantara (32) pelaku pemalakan di Jembatan Ampera Palembang yang viral di sosial media kini terancam 7 tahun penjara. 

|
Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA/Ig Palembang.Update
Nasib Budi Dewantara (32) pemalak di Jembatan Ampera kini terancam 7 tahun penjara. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Nasib Budi Dewantara (32) pelaku pemalakan di Jembatan Ampera Palembang yang viral di sosial media kini terancam 7 tahun penjara. 

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah mengatakan, Pemalak di Jembatan Ampera itu terancam dijerat dengan pasal 368 KUHP dan UU Darurat 

"Pelaku sudah berhasil diamankan setelah kurang lebih satu minggu diburu. Pelaku diamankan saat berada di rumahnya," ungkap Harryo saat rilis tersangka di Polrestabes Palembang, Jumat (26/1/20224). 

Dari pengakuan Budi ke polisi, aksi pemalakan yang dilakukannya didasari desakan ekonomi. 

Budi yang saat itu sedang dalam pengaruh mabuk tuak, melihat ada kesempatan mendapat uang dari para wisatawan yang sedang berkunjung ke Jembatan Ampera. 

"Motifnya ekonomi pelaku melakukan aksi ini. Namun saat peristiwa itu pelaku dalam keadaan mabuk," katanya. 

Dihadirkan dalam rilis tersngka, Budi yang sempat melarikan diri setelah tahu aksinya viral mengaku nekat pulang ke rumah karena sangat merindukan anaknya. 

Baca juga: Kisah Pilu Bocah Jualan Kue Keliling di Palembang, Ditelantarkan Ayah & Ibu Meninggal, Hidupi 3 Adik

 

Sebelumnya, Budi bersembunyi di rumah adik iparnya di kawasan Sukawinatan Palembang demi menghindari kejaran polisi. 

"Kurang lebih Seminggu pak saya bersembunyi disana. Nah saat pulang ke rumah, jujur pak saya kangen dengan anak saya," katanya. 

Budi juga mengaku, saat melakukan aksi pemalakan tersebut dirinya memang seorang diri.

"Saat itu saya minum tuak di bawah jembatan Ampera bersama rekan saya. Namun aksi itu hanya saya sendirian," katanya. 

Minta Maaf ke Warga Palembang

Budi, Pemalak di Jembatan Ampera ciut saat ditangkap polisi hingga menyampaikan permintaan maaf ke warga Palembang atas tindak kejahatan yang dilakukannya. 

Warga Lorong Harapan, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU 1 Palembang ini mengaku sangat menyesal sebab setelah memalak wisatawan di Jembatan Ampera dirinya menjadi viral. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved