Berita Lubuklinggau

225 Balita di Lubuklinggau Stunting, 98 Anak Masih Dicarikan Bapak Asuh

Sebanyak 225 anak usia bawah lima tahun (balita) di Kota Lubuklinggau mengalami stunting atau kekurangan gizi.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Satgas Stunting Kota Lubuklinggau
Satgas Stunting Kota Lubuklinggau, Jamil SH saat menyambangi keluarga yang memiliki anak stunting. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Sebanyak 225 anak usia bawah lima tahun (balita) di Kota Lubuklinggau mengalami stunting atau kekurangan gizi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 98 anak stunting masih dicarikan bapak asuhnya oleh Satgas Stunting Kota Lubuklinggau.

Untuk diketahui, jumlah 225 balita stunting ini tersebar di delapan Kecamatan Kota Lubuklinggau.

Namun,  yang paling banyak berada di Kecamatan Lubuklinggau Selatan II sebanyak 83 balita.

Sementara yang paling sedikit di Kecamatan Lubuklinggau Selatan I yakni hanya 5 balita.

Satgas Stunting Kota Lubuklinggau, Jamil SH menyampaikan, penambahan yang cukup banyak ini terjadi pada bulan Desember lalu sebanyak 98 balita.

"Totalnya dari 225, yang sudah punya bapak asuh sebanyak 156 balita. Dan 98 ini akan dicarikan sasaran bapak asuhnya melalui Dinas PPKB," ungkap Jamil pada wartawan, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Viral Curhat Karyawan Dapat Gaji dari Bos Pelit, Uang Bonus Diganti Permen Mau Marah Tapi Ngakak

Jamil mengungkapkan saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pencarian bapak asuh ini.

Dia menyebutkan tidak menutup kemungkinan yang akan dijadikan bapak asuh 98 balita stunting ini meliputi kepala bank, lurah, atau bisa para dermawan yang mau.

"Karena tidak ada kriteria khususnya, namun siapa pun yang akan membantu akan kita terima dan akan kita buatkan SK-nya," bebernya.

Sementara Kadinkes Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi menyampaikan, di Kota Lubuklinggau saat ini secara statistik ada 11,7 persen dari 24 ribu balita mengalami stunting berdasarkan data Survei Gizi Indonesia (SSGI) data 2022 lalu.

"Tapi yang tercatat sekarang by name nya address kurang lebih ada 200 an anak stunting,  selalu ada perubahan setiap bulan bisa nambah dan bisa berkurang," ujarnya.

Erwin menyebutkan 200 anak yang masih stunting ini tersebar di seluruh Kota Lubuklinggau, sementara yang 10 ini merupakan anak asuh dari Polres Lubuklinggau.

"Hari ini (kemarin) kita lihat awal bulan depan kita lihat lagi sampai tiga bulan kedepan, kalau tidak ada perubahan kita cek lagi," ungkapnya. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved