Guru Tabrak Siswa di Jakarta

Nasib Guru SMP Palmerah Tabrak 3 Siswi Hingga Rahim Rusak Terancam Dipecat, Jabatan Kepsek Terancam

Nasib guru SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat tabrak tiga siswa hingga rahim rusak terancam dipecat.

Wartakotalive/Rendy Rutama Putra
Nasib guru SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat tabrak tiga siswa hingga rahim rusak terancam dipecat. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib guru SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat tabrak tiga siswa hingga rahim rusak terancam dipecat.

Diketahui, tiga siswa SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat ini ditabrak oleh gurunya yang ingin keluar dari halaman sekolahnya menggunakan mobil pribadi, pada Kamis (11/1/2024).

Guru SMP yang menabrak siswa tiga siswa tersebut lantaran tidak bisa memundurkan kendaraannya hingga akhirnya ketiga siswa ini mengalami cidera.

Akibat kejadian terasebut, siswa A harus terjepit di antara pos security dengan mobil hingga telur rahimnya rusak dan masih dalam perawatan medis di RS Pelni.

Terburuknya, siswa A ini ketika sudah menikah nanti tidak bisa mendapatkan keturunan atau tak bisa hamil.

Sementara siswa K mengalami sesak dibagian dada dan punggung, tapi hasil rongen dinyatakan dokter bagus. Sedangkan, AD hanya luka dibagian paha kanan sampai lutut memar.

Menanggapi hal itu, Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo mengatakan, pihaknya akan memanggil Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah Sulistyowati dan guru yang bersangkutan inisial B hari ini untuk dimintai keterangan.

"Hari ini kami panggil supaya jelas dan terang benderang informasinya," kata Purwosusilo kepada Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Guru SMPN 88 Jakarta Tabrak 3 Siswanya Hingga Terjepit, 1 Siswa Telur Rahimnya Rusak, Tak Bisa Hamil

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo membenarkan peristiwa tiga siswa perempuan ditabrak oleh gurunya menggunakan mobil bagian belakang.

"Yang satu ibarat kata terkilir lah kakinya, yang satu kantung kemihnya dioperasi, diantar ke guru termasuk yang nabrak dan satunya lagi sesak napas," kata Purwosusilo kepada Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).

(kiri) ilustrasi siswi SMP, (kanan) Kondisi SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat, Sosok siswi berinisial A berstatus murid di SMPN 88 Palmerah ditabrak gurunya sendiri belum mahir bermobil, berujung rahim rusak karena terjepit
(kiri) ilustrasi siswi SMP, (kanan) Kondisi SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat, Sosok siswi berinisial A berstatus murid di SMPN 88 Palmerah ditabrak gurunya sendiri belum mahir bermobil, berujung rahim rusak karena terjepit (Surya.co.id/wartakotalive.com)

Menurut Purwo, pihak sekolah dan orang tua murid sudah bertemu untuk mengurus pengobatan siswa yang menjadi korban.

Pihak sekolah juga mengklaim dua siswa sudah berangsur membaik dan satu siswa berinisial A masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelni.

"Yang satunya sudah diurut selesai dan satunya luka ringan sudah dibawa ke dokter, nanti saya dalami lagi," tegasnya.

Baca juga: Sosok B, Guru SMPN 88 Palmerah Tabrak 3 Siswanya Hingga Terjepit dan Alami Rahim Rusak, Guru Bahasa

Terkait informasi soal adanya ancaman keluarga guru B terhadap orang tua siswa A yang mengajak perang jika orang tua siswa A tak mau menerima uang Rp 20 juta sebagai bentuk pengobatan, Purwo menyayangkan hal tersebut.

Purwo mengatakan seharusnya guru tersebut bisa mengutarakan dengan bahasa-bahasa yang baik bukan justru mengajak perang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved