Berita Nasional
Arti Kata 'Wahabi', Kalimat Gus Miftah Jadi Pemicu Dilaporkan & Ditantang Ngaji Ketua PKS Lampung
Kata Wahabi itu kini tengah diperbincangkan setelah diucapkan oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah dalam ceramahnya
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM- Kata 'Wahabi' mungkin belum banyak dipahami oleh sebagian orang khususnya umat muslim.
Adapun, kata Wahabi itu kini tengah diperbincangkan setelah diucapkan oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah dalam ceramahnya di Kalianda, Provinsi Lampung, pada Jumat (12/1/2024).
Namun dari ucapan kata tersebut justru menjadi pemicu Gus Miftah terancam dilaporkan ke Polda Lampung oleh DPW PKS Lampung.
Baca juga: Awal Mula Ahmad Mufti Salim Ketua KPS Lampung Tantang Gus Miftah Ngaji Kitab Bareng, Gegara Wahabi
Sebab mereka lewat Tim Hukum dan Advokasi Partai (THAP) tengah melakukan kajian buntut Gus Miftah menyebut PKS identik dengan Wahabi.
Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim pun bahkan menantang Gus Miftah untuk mengaji bersama menafsirkan kitab Ahlussunnah wal Jama’ah.
Lantas apa sebenarnya arti kata 'Wahabi'?
Kata wahabi sendiri berkaitan dengan sebuah aliran dalam Islam yang cukup kontroversial.
Aliran ini medapatkan kerap banyak kritikan dan hujatan dari berbagai pihak.
Hal ini disebabkan karena wahabi memiliki pemikiran-pemikiran kontroversial.
Melansir dari Kompas.com, Wahabi adalah gerakan pembaharuan dan pemurnian Islam yang dipelopori oleh Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman at-Tamimi (1115-1206 H / 1703-1792 M) dari Najd, Semenanjung Arabia.
Istilah Wahabi telah dikenal semasa Ibn Abdul Wahab hidup, tapi bukan atas inisiatif dirinya melainkan berasal dari lawan-lawannya. Ini berarti, istilah Wahabi merupakan bagian dari rangkaian stigma terhadap gerakannya.
Baca juga: Arti Kata Amin dan Aamiin? Ini Penulisan yang Benar Jangan Sampai Keliru
Kaum Wahabi mengklaim sebagai muslim yang berkiblat pada ajaran Islam yang pure, murni. Mereka sering juga menamakan diri sebagai muwahiddun, yang berarti pendukung ajaran yang memurnikan keesaan Allah (tauhid).
Tetapi, mereka juga menyatakan bahwa mereka bukanlah sebuah mazhab atau kelompok aliran Islam baru, tetapi hanya mengikuti seruan (dakwah) untuk mengimplementasikan ajaran Islam yang (paling) benar.
Tujuan awal aliran Wahabi adalah mengembalikan umat kepada ajaran Islam yang murni seperti yang termuat dalam Alquran dan sunah.
Karenanya, tauhid merupakan tema pokok dalam doktrin Wahabi. John L Esposito menegemukakan bahwa Abdul Wahhab memandang tauhid sebagai agama Islam itu sendiri.
Keyakinan Silfester Matutina Sebut Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu, Sudah Game Over |
![]() |
---|
Bantahan Ditjen Pajak Soal Isu Pemerintah Bakal Pungut Pajak Amplop Kondangan: Tak Ada Rencana Itu |
![]() |
---|
Anggota DPR Ngaku Dengar "Bisik-bisik" Pemerintah Bakal Pungut Pajak Amplop Kondangan : Ini Tragis |
![]() |
---|
Penyebab Koperasi Merah Putih di Tuban Tutup Sehari Usai Diresmikan, Kades Akui Salah Sebut |
![]() |
---|
BKN Bongkar Sistem Baru CPNS 2025-2026 : Ujian Fleksibel dan Bisa Diulang, Hasil Berlaku 2 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.