Berita Nasional

Arti Kata 'Wahabi', Kalimat Gus Miftah Jadi Pemicu Dilaporkan & Ditantang Ngaji Ketua PKS Lampung

Kata Wahabi itu kini tengah diperbincangkan setelah diucapkan oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah dalam ceramahnya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
Humas Pemkab Tegal
Kata Wahabi itu kini tengah diperbincangkan setelah diucapkan oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah dalam ceramahnya 

"Kita ngaji bareng, bagaimana cara yang benar menafsirkan ayat itu, Gus Miftah yang salah atau saya yang salah memahami ayat itu. Karena PKS itu tidak seperti itu.

Ini tantangan buat Gus Miftah mudah-mudahan segera di Jawab,” tegasnya.

Ajakan ngaji bareng oleh Mufti kepada Gus Miftah itu rencananya akan dilakukan di depan para ulama Lampung serta Gubernur dan Ketua MUI Lampung.

Hal itu dilakukannya, semata untuk membuktikan kepada Gus Miftah kalau pernyataannya dalam ceramah adalah suatu bentuk kekeliruan.

Kini, Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah terancam dilaporkan ke Polda Lampung oleh DPW PKS Lampung.

Sebab mereka lewat Tim Hukum dan Advokasi Partai (THAP) tengah melakukan kajian buntut Gus Miftah menyebut PKS identik dengan Wahabi.

Berikut isi potongan ceramah yang disampaikan oleh Gus Miftah soal PKS Wahabi

"Dakwah yang menyenangkan itu ada di Ahlussunnah wal Jama'ah, yang jamiahnya namanya Nahdatul Ulama," kata Gus Miftah.

Sementara menurut Gus Miftah, gaya ceramah yang menakut-nakuti itu identik dengan Wahabi. Hal itu lantas disangkutkan oleh Gus Miftah dengan posisi PKS.

Atas pernyataannya itu, Gus Miftah menilai kalau PKS tidak akan selaras dengan orang-orang NU.

"Sementara sebaliknya yang menakuti-nakuti dan banyak ngasih peringatan, di Indonesia itu identik dengan Wahabi, Wahabi itu identik dengan PKS, makanya saya tidak yakin kalau orang NU bisa maju bareng dengan PKS," kata Gus Miftah.

Diketahui, dalam kegiatan pengajian dihadiri langsung oleh Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan.

Pernyataan tersebut sontak menyita perhatian publik hingga tuai beragam komentar warganet yang mendesak untuk melaporkan sang pendakwah.

Baca berita lainnya di google news

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved