Berita Lubuklinggau
Ratusan Orang di Lubuklinggau Jadi ODGJ, Dinkes: Paling Banyak Depresi Karena Kebutuhan Hidup
Sebanyak 364 warga di Lubuklinggau mengalami gangguan jiwa berat atau termasuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Sebanyak 364 warga di Lubuklinggau mengalami gangguan jiwa berat atau termasuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi meluruskan kabar yang menyebut keseluruhan 364 warga pengidap ODGJ itu akibat narkoba.
Dia menyebut dari jumlah tersebut, hanya 32 orang atau delapan persen yang disebabkan karena pengaruh narkoba.
Sedangkan faktor paling banyak yang menjadi penyebab depresi adalah kebutuhan biaya hidup.
"Jadi hanya delapan persen (narkoba) bukan seluruhnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi saat memberikan keterangan pada Tribunsumsel.com, Minggu (14/1/2023).
Baca juga: Lagi, Heboh Video Putri Anne Diduga Asyik Dugem dengan Pria Sambil Pegang Botol dengan Pakaian Seksi
Erwin menyampaikan peryataan data ini sekaligus untuk meluruskan informasi kemarin yang menyebut ratusan warga di Kota Lubuklinggau terkena gangguan mental atau ODGJ paling banyak karena pengaruh narkoba.
Erwin meluruskan, penyebab ODGJ di Lubuklinggau disebabkan karena berbagai faktor mulai dari tekanan ekonomi, tekanan keluarga dan napza (narkoba).
"Yang paling banyak depresi karena biaya kebutuhan hidup," paparnya.
Erwin menyampaikan kemarin stafnya tidak melihat keseluruhan, ia mengaku selama ini selalu menyampaikan berlandaskan data.
"Selama ini saya buat statemen, selalu tanya data dulu, makanya setiap ada yang nanya saya tanya dulu pengelola programnya," ucapnya.
Kendati demikian, Erwin meminta masyarakat Lubuklinggau yang keluarganya ada ODGJ untuk rutin berobat, karena dikhawatirkan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
"ODGJ yang terdata ini berobatnya ke rumah sakit maupun puskesmas, tapi ada juga ODGJ belum mau berobat, tetap kita minta untuk diobati jangan sampai tidak diobati," imbuhnya.
Menurut Erwin apabila ODGJ tidak rutin minum obat akan sangat bahaya, bahkan bisa sampai membahayakan.
"Nanti akan ada dampak lainnya, apalagi sampai disimpan malu, kalau ada ODGJ sesegera mungkin dilaporkan," ujarnya.
Lanjut Erwin sejauh ini penanganan ODGJ di Lubuklinggau sudah cukup baik, karena ada obat dan programnya, obat itu tersedia di rumah sakit maupun di puskesmas.
"Untuk yang parah kita kirim ke Palembang dan ada juga yang ke Bengkulu, tapi biasanya hanya dua minggu kemudian di suruh pulang, karena rawat jalan," ungkapnya.
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
ODGJ Lubuklinggau
Dinkes Lubuklinggau
Berita Lubuklinggau
Tribunsumsel.com
| Pengelola Tak Punya Izin, BKSDA Evakuasi 6 Satwa Dilindungi di Agrowisata Kebun Kito Lubuklinggau |
|
|---|
| Menginap di Rumah Teman, Mahasiswi di Lubuklingga Malah Mencuri Uang, Atur Siasat Seolah Ada Pencuri |
|
|---|
| Pakai Kunci Cadangan, Pemuda di Lubuklinggau Bongkar Rumah Keluarganya, Curi iPhone Hingga Pajangan |
|
|---|
| Kembalikan Romantisme Masa Lalu, Pengerjaan Alun-Alun Merdeka Lubuklinggau Kini Dilanjutkan |
|
|---|
| Senyum Lebar Pencuri di Lubuklinggau Saat Difoto Polisi, Bobol Rumah Lalu Pukul dan Gigit Tetangga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.