Berita OKI

Kawanan Gajah Liar Masuk Permukiman di Tulung Selapan OKI, Sebagian Warga Mengungsi

Puluhan gajah liar hendak memasuki area permukiman di Desa Simpang Tiga Abadi, Kecamatan Tulung Selapan OKI, warga pilih mengungsi.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Puluhan gajah liar hendak memasuki area permukiman di Desa Simpang Tiga Abadi, Kecamatan Tulung Selapan OKI, warga pilih mengungsi. Video tersebar, Kamis (4/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Kepanikan sangat dirasakan masyarakat yang bermukim di Desa Simpang Tiga Abadi, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Rabu (3/1/2024) sore.

Puluhan gajah liar hendak memasuki area permukiman dan merusak kebun dan fasilitas masyarakat.

Mencari aman, sebagian warga memilih mengungsi meninggalkan rumah mereka.

Hal tersebut dibenarkan oleh Camat Tulung Selapan, Soleh Nawawi jika sudah sekitar satu bulan kelompok gajah berjumlah 37 ekor memasuki permukiman warga.

"Memang dari laporan yang diterima, belakangan ini puluhan gajah liar yang sering melintasi area permukiman warga," katanya sewaktu dihubungi Kamis (4/1/2024) siang.

Dengan adanya kejadian seperti ini, pihaknya melakukan koordinasi dengan pemerintah desa Simpang Tiga Sakti untuk selalu memantau aktivitas dan pergerakan kawanan gajah di wilayahnya.

"Memang gajah-gajah ini berasal dari kawasan hutan di Kecamatan Air Sugihan dan setiap tahun pasti akan kembali lagi ke sini," katanya.

Baca juga: Kejati Sumsel Jemput Paksa 1 dari 3 Tersangka Kasus Korupsi Pajak di KPP Pratama Palembang

Menurut Soleh, sebagian desa di Kecamatan Tulung Selapan merupakan jalur perlintasan gajah dari arah Air Sugihan.

Akibatnya, gerombolan gajah liar tersebut sempat merusak kebun warga dan beberapa fasilitas umum seperti jembatan kayu dan lainnya.

"Beruntung untuk rumah tidak ada yang dirusak, akan tetapi hasil kebun seperti pisang dan lain habis dimakan kawanan gajah liar," ujarnya.

Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, hari ini pihak BKSDA provinsi telah tiba di lokasi dan berupaya menggiring kembali gajah-gajah itu ke habitat aslinya.

"Sebagian warga yang kampungnya dilintasi oleh gajah, sementara pilih mengungsi atau waktu pindah ketempat yang lebih aman lagi," sambungnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved