Ayah Bunuh Anak di Semarang

Sosok Guntur Surono Dibunuh Ayah Kandung di Semarang, Berulah Sejak SMP, Sering Pulang Kondisi Mabuk

Inilah sosok Guntur selaku pemuda yang dibunuh ayah kandungnya di Semarang, dikenal selalu berulah sejak SMP, sering pulang dalam kondisi mabuk..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
TribunJateng.com/Iwan Arifianto / Dok. Polrestabes Semarang
Sosok Guntur Surono Dibunuh Ayah Kandung di Semarang, Berulah Sejak SMP, Sering Pulang Kondisi Mabuk 

Korban membawa pisau mengancam adiknya.

Bapak atau tersangka lantas memukul dengan kayu hingga korban terjatuh lalu dipukul kembali pakai batu hebel.

Ditambah tersangka menginjak perut korban sama kepala dibenturkan ke lantai.

"Hasil autopsi luka paling parah di kepala," katanya.

Detik-detik Mengerikan Saat Ayah Bunuh Anaknya di Semarang, Terlibat Duel Demi Selamatkan Keluarga
Detik-detik Mengerikan Saat Ayah Bunuh Anaknya di Semarang, Terlibat Duel Demi Selamatkan Keluarga (Tribun Jateng)

Dalam kasus ini tersangka dijerat pasal 44 ayat 3 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga atau pasal 338 KUHP atau pasal 351 KUHP.

Menurut Wiwit, tersangka tetap melakukan pembunuhan karena melakukan tindakan berlebihan.

Hal itu tampak ketika pisau di tangan korban sudah terjatuh masih dilakukan pemukulan dengan batu hebel dan membenturkan kepala ke lantai.

Di kasus pembunuhan, ia menegaskan, tidak ada restoratif justice, apalagi dalam konteks kasus ini sebenarnya ada langkah lain bisa dilakukan oleh tersangka semisal melapor ke polisi.

Disisi lain, Tim Inafis Polrestabes Semarang telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Tadi tim Inafis dan anggota lainnya telah melakukan olah tempat kejadian perkara,"  imbuh Kompol Andika Dharma Sena

Mayat korban juga langsung dibawa ke RSUP Kariadi untuk dilakukan autopsi.

Kompol Andika Dharma Sena menegaskan pihaknya masih terus dilakukan penyelidikan kasus ayah bunuh anak di Semarang ini.

"Untuk motif detailnya nanti kami infokan kembali," tandasnya.

 

 

 

 

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved