Ayah Bunuh Anak di Semarang

Sosok Anak Dibunuh Ayah Sering Mabuk Buat Onar, Keluarga Sutikno Miji Sampai Ngungsi 7 Bulan Bulan

Karena kelakuan sang anak, Sutikno dan keluarga sempat mengungsi selama 7 bulan ke Singorojo, Mijen untuk menghindari konflik dengan Guntur Surono.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Sutikno dan keluarga sempat mengungsi selama 7 bulan ke Singorojo, Mijen untuk menghindari konflik dengan Guntur Surono. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kesabaran Sutikno Miji (59) bak sudah habis menghadapi kelakuan putranya Guntur Surono (22) hingga gelap mata menghabisi nyawa putranya.

Menurut Sutikno, putranya tersebut sering pulang ke rumah dalam kondisi mabukan dan kerap mencelakai anggota keluarganya.

Menurut penuturan sang ayah, Sutikno, Guntur Surono merupakan anak yang selalu berulah seperti itu sejak usia SMP.

Bahkan karena kelakuan sang anak, Sutikno dan keluarga sempat mengungsi selama 7 bulan ke Singorojo, Mijen untuk menghindari konflik dengan Guntur Surono.

Baca juga: Isak Tangis Sutikno Miji Ayah Bunuh Anak di Semarang, Ngaku Demi Selamatkan Keluarga: Saya Pasrah

"Dia suka bikin onar sampai saya dan keluarga mengungsi selama 7 bulan ke rumah mertua yang jaraknya sekitar 16 kilometer," ujar Sutikno, Selasa (2/1/2024), dilansir dari Tribunjateng.com.

Sutikno Miji menyebut selama ini anak pertamanya itu kerap membuat onar bahkan beberapa kali diancam akan dibunuh oleh korban Guntur.

"Kami sudah biasa diancam dan dipukuli oleh korban, ketika kejadian maksud saya hanya melumpuhkan saja, Saya lupa diri, mau lumpuhkan saja biar tak bikin onar. Sampai kejadian tak bisa mengendalikan emosi ternyata sampai tak bernyawa," katanya.

Namun tak diduga, Sutikno kembali dibuat emosi dengan tingkah Guntur saat pulang kerumahnya di RT2 RW1 Tambangan, Mijen, Kota Semarang itu.

Saat itu Guntur pulang kerumah dalam kondisi mabuk entah dari mana.

Kini, amarah Sutikno Miji semakin memuncak saat mengetahui Guntur Surono mengancam adiknya berinisial JW (18) menggunakan pisau.

Informasi yang dihimpun Tribun, Guntur melakukan pengancaman itu karena tak terima pulang mabuk ditegur adiknya.

Adik korban dihantam dengan piring kemudian ditodongkan pisau ke arahnya.

Sutikno Miji lantas mengambil kayu dan menghantam kepala Guntur.

"Jadi korban pulang ke rumah dalam keadaan mabuk lalu mengancam adiknya menggunakan pisau. Melihat hal itu tersangka memukulnya menggunakan kayu ke arah kepala," ucap Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena saat dihubungi, Senin (1/1/2024) malam.

Baca juga: Sosok Guntur Surono Dibunuh Ayah Kandung di Semarang, Berulah Sejak SMP, Sering Pulang Kondisi Mabuk

Kelakuan Guntur yang pulang mabuk dan mengancam adiknya dengan pisau benar-benar membuat Sutikno Miji kalap.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved