Berita Viral
Reaksi DPRD Jambi Soal Guru Honorer Tak Lolos PPPK Nilai Tinggi, Ambil Tindakan Selidiki Kecurangan
Pihak DPRD Jambi kini bereaksi soal kasus guru honorer yang tak lolos PPPK padahal mendapatkan nilai yang tinggi, ambil tindakan selidiki kecurangan..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Pihak DPRD Jambi kini bereaksi soal kasus guru honorer yang tak lolos PPPK padahal mendapatkan nilai yang tinggi.
Baca juga: Sosok Guru Honorer di Jambi Menangis Tak Lolos PPPK Padahal Nilai Tinggi, Mengabdi 13 Tahun
Bahkan kini Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Fadli Sudria, turut berkomentar dan berniat mengambil tindakan untuk menyelidiki soal kecurangan.

Fadli Sudria dengan tegas meninta meminta Pemerintah Daerah Kerinci dan Pemerintah Kota Sungai Penuh menangani kasus guru honorer tak lolos PPPK padahal nilainya tinggi.
Ia menduga adanya indikasi kecurangan dalam seleksi sehingga berakibat demikian.
"Saya sebagai perwakilan rakyat akan terus mamantau hal ini, dan akan membantu mereka yang merasa dicurangi atas hasil PPPK," jelasnya, dilansir dari Tribun Jambi.
Ia melanjutkan, jika dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK terbukti benar artinya sudah zalim dan harus diusut tuntas.
"Saya akan pantau dan jika hal ini terbukti benar, berarti harus diusut tuntas, tidak boleh hal seperti ini didiamkan," tutupnya.
Nasib akhir guru honorer itu hingga saat ini belum bisa dipastikan.
Baca juga: Kondisi Terkini Pak Totok Dibuang Anak ke Panti Jompo, Kini Terlihat Lebih Rapi Setelah Dirawat
Baca juga: Viral Mahasiswa di Aceh Ngamuk ke Pengungsi Rohingya, Lempar Barang Usir Ratusan Orang Buat Pindah
Sementara itu sebelumnya viral video curhatan guru honorer ini viral di media sosial, salah satu diunggah akun X @REPORT_ID.
Dalam video, guru wanita ini mempertanyakan alasan dirinya tidak lolos PPPK, padahal memiliki nilai yang tinggi.
"Aku ndak betanyo kepada pejabat yang berwenang dalam tes PPPK. Apo dasar yang dinilai?" kata guru honorer tersebut.
"Sampai sampai nilai yang tinggi tidak kayo loloskan nilai yang rendah diloloskan," sambungnya sambil menangis.

Baca juga: Ini Teror yang Dialami Eka Anugrah Sumbang 100 Mobil ke Tim Anies-Muhaimin, Ditelepon Hingga Tamu
Dengan suara bergetar, guru honorer tersebut merana karena telah 13 tahun mengabdi di dunia pendidikan.
"Masa pengabdian aku 13 tahun, dikato umur aku lah lebih 35 tahun," ungkapnya.
Kejamnya Ayah di Aceh Bunuh Anaknya Usia 8 Bulan Gegara Sering Menangis dan Sakit |
![]() |
---|
Pilu Kisah 5 Anak di Gresik Ditelantarkan Ibu, Ada yang Usia 3 Tahun, Jual Galon Air untuk Makan |
![]() |
---|
MUI Kota Bekasi Klarifikasi Isu Tiket Masuk Surga Rp1 Juta, Pengajian Umi Cinta Tak Menyimpang |
![]() |
---|
Kejamnya Paman Bunuh Keponakan di Depan Ibu di Bangkalan, Berawal Cari Istri, Sempat Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Nasib Simpatri, Pria yang Nyamar Jadi Perempuan, Jelang Ijab Kabul Identitasnya Terbongkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.