Pilpres 2024

Kondisi Ganjar-Mahfud Kian Terdesak, Para Kader PPP Membelot Dukung Prabowo-Gibran, Siap Disanksi

Para kader PPP ini kini mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Kompas.com
Kondisi Ganjar-Mahfud Kian Terdesak, Para Kader PPP Membelot Dukung Prabowo-Gibran, Siap Disanksi 

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani juga hadir dalam deklarasi itu.

“Ini tentunya memberikan tambahan energi dan semangat untuk terus berkampanye untuk mewujudkan sekali putaran,” kata Rosan.

Ganjar Pranowo saat menyambangi IKN di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (7/12/23).
Ganjar Pranowo saat menyambangi IKN di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (7/12/23). (Istimewa)

Baca juga: Jawaban Tegas KPU Saat Disebut Biarkan Gibran Daftar Cawapres Tanpa Revisi Aturan Pilpres

Baca juga: Ternyata KPU Biarkan Gibran Daftar Cawapres Tanpa Revisi Aturan Pilpres, Pimpinan Diperiksa DKPP

Ganjar Sindir Program Prabowo

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, menyinggung lagi soal program makan siang gratis milik pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran yang rencananya menggunakan anggaran mencapai Rp 450 triliun.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam sambutannya di acara eksponen Alumni-Aktivis GMNI Sarasehan Nasional sebagai Pejuang-Pemikir, Pemikir-Pejuang menyongsong Pileg-Pilpres 2024 di Gedung Serbaguna GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Awalnya ia menyampaikan para alumni GMNI dan relawannya untuk bertemu rakyat untuk memperhatikan nasibnya.

"Kita harus ketemu rakyat, kita harus bersama mereka, dengarkan baik-baik degup jantungnya, cium bau keringatnya bahwa di sana membutuhkan kita semua untuk memperjuangkan nasibnya," kata Ganjar dikutip dari Tribunnews.com

Dia lantas menceritakan rangkaian kampanye ke sejumlah wilayah Indonesia banyak menerima keluhan.

Misalnya keluhan kekurangan fasilitas kesehatan.

"Saya tidak bisa tinggal diam ketika memulai masa kampanye saya harus ke Papua.

dan ditampilkan oleh seorang pendeta Leo, saya ulang cerita ini yang dia harus menolong ibu melahirkan,

'bapak Ganjar kami berada dalam ketidakmudahan, kami tidak punya ilmu itu, tapi di kampung kami tidak ada fasilitas itu, dan tidak ada orang yang mau menolong ini dan mampu menolong ini, yang ada tinggal kami'," tuturnya.

Menurutnya, contoh tersebut menunjukan jika rakyat masih menemui sejumlah kesulitan. Sementara beberapa orang lainnya justru asyik berpesta.

"Bapak ibu, bagaimana menolongnya, mereka kalau membawa ke rumah sakit, rs jauh, ke mana mereka harus lewat, bukan jalannya rusak atau jelek, tidak ada jalan, dan kemudian kita berpesta pora tinggi-tinggi sekali," ujarnya.

Ganjar lantas menyinggung program milik Prabowo-Gibran terkait makan siang gratis yang menggunakan anggaran yang tinggi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved