Berita Lubuklinggau
Harga Tomat 1 Kg Rp 20 Ribu, Pemkot Lubuklinggau Akan Subsidi Harga, Bagi Kupon ke Warga
Harga tomat 1 kg di Kota Lubuklinggau melambung tinggi mencapai Rp 20 ribu, Pemkot Lubuklinggau akan subdisi pakai bagikan kupon ke warga.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriansya melakukan sidak sejumlah kebutuhan pokok menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2023 di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, Kamis (21/12/2023).
Hasilnya Sekda Kota Lubuklinggau ini menemukan harga Tomat 1 kg di Kota Lubuklinggau melambung tinggi mencapai Rp 20 ribu.
Trisko mengungkapkan kenaikan ini merupakan tren harga, karena saat ini memasuki musim penghujan, tomat mengalami kenaikan karena banyak petani gagal panen.
"Tomat dan cung naik, karena musim, tomat kering malah bagus sekarang hujan, kemarin waktu Elnino cabai tinggi," ujarnya pada wartawan.
Sebagai bentuk perhatian pemerintah kota Lubuklinggau pada Minggu (24/12/2023) nanti akan melakukan gerakan subsidi harga khususnya tomat.
"Kita melakukan pendekatan dengan Bank Sumsel dan pihak terkait, hari Minggu bersama bapak Gubernur di Pasar Bukit Sulap, kita berikan kupon subsidi harga," ungkapnya.
Baca juga: Pastikan Angkutan Nataru 2023/2024, KAI Divre III Palembang Ungkap 52 Titik Rawan
Teknisnya kata Trisko, masyarakat yang sedang belanja akan diberikan kupon, namun tidak seluruh karena ada pembatasan sesuai dengan jumlah yang ada.
"Khususnya yang datang cepat yang hadir, nanti akan ada kupon subsidi harga. Terutama itu tomat-tomatan, cung dan bawang," paparnya.
Selain itu, ia menyampaikan hasil pantauannya bersama Forkopimda seluruh barang pangan stok memadai dan mencukupi baik untuk kebutuhan di Kota Lubuklinggau maupun daerah sekitar.
"Hasil pantauannya stabilitas harga beras dan hasilnya menurut pedagang sudah satu bulan normal tidak mengalami kenaikan. Beras premium cuma Rp.18 ribu per kilogram, sementara beras SPHP Rp.10.500 per kilogram," ujarnya.
Sementara harga kebutuhan pokok lainnya seperti daging, cabai dan ayam juga masih stabil.
"Cabai Rp. 40 ribu per kilogram, ayam daging aman, tapi kita jaga ayam, kalau harga jagung tinggi pengaruh juga dengan pakan maka akan naik" paparnya.
Termasuk inflasi, tren setiap Nataru memang naik, tapi bila dibandingkan dari tahun ke tahun Lubuklinggau masih turun.
"Memang dari September dan November ada tren, tapi ini dialami semua daerah, alhamdulillah kita (Linggau) berdasarkan IHK Sumsel Lubuklinggau menempati posisi 6 terbawah, masih terkendali," ujarnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Nakes Puskesmas Temukan Sejumlah Bocah SD di Lubuklinggau Idap Diabetes, Ada yang Sudah Cuci Darah |
![]() |
---|
Ngajak Rujuk, Pria di Lubuklinggau Malah Aniaya Istri Hingga Masuk RS, Korban Pilih Memaafkan |
![]() |
---|
Alun-Alun Merdeka Kota Lubuklinggau Dialihfungsikan Jadi Tempat Parkir Mobil, Dishub: Tingkatkan PAD |
![]() |
---|
Siasat Licik Penipu Modus Bayar Pakai QRIS Palsu, Pelaku Asal Banten Ditangkap di Lubuklinggau |
![]() |
---|
Anak Bakar Rumah Orangtua di Lubuklinggau, Ngaku Sakit Hati Tak Diberi Uang, Diduga untuk Judol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.