Jelang Debat Cawapres 2024 Pada 22 Desember, Pengamat Politik Sumsel Ungkap Sosok Kuda Hitam

"Tapi semuanya, tentu tergantung dari bagaimana persiapan masing-masing dan dukungan tim asistensi debat.
Topik debat seharusnya cukup menguntungkan Gibran dan Muhaimin," jelasnya.

Ditambahkan Husni, Gibran mungkin akan lebih luwes waktu berbicara tentang ekonomi digital dan ekonomi kreatif. Mengingat dia dapat lebih dekat dengan penguasaan pada audiens anak mudanya saat berbicara tentang ekonomi kreatif dan ekonomi digital.

"Jika Muhaimin dan Mahfud mengabaikan persiapan debat dengan menganggap enteng, karena merasa sudah berpengalaman, boleh jadi kemungkinan blunder potensial dapat terjadi pada keduanya khususnya Mahfud, jika hanya bersandar pada pendekatan legalistiknya. Tapi jika semuanya mempersiapkan diri dengan baik, boleh jadi siapa yang unggul akan tergantung siapa yang mampu menggiring jalannya debat, termasuk punchline di awal debat, " terangnya.

Di sisi lain, jika Mahfud berhasil menggiring isu kesejahteraan rakyat dan ekonomi ini ke arah tata kelola pemerintah yang baik, pemberantasan korupsi dan pentingnya penegakan hukum untuk menjamin rasa aman para investor dan pelaku ekonomi, maka Mahfud akan memetik keunggulan banyak dari debat ini.

"Tapi jika moderator mampu terus mengendalikan jalannya debat, dengan baik pada isu-isu utamanya, nampaknya peluang besar ada pada Muhaimin, yang kemungkinan besar akan lebih fasih bicara dan menjelaskan isu-isu kesejahteraan rakyat dan ekonomi ini," tandasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news