Berita Palembang
Ratu Dewa Bantah Kabar Kampung Tunanetra Seduduk Putih Palembang Akan Digusur untuk Rusunawa
Wali Kota Palembang Ratu Dewa menegaskan tak akan menggusur kampung Tunanetra yang berada di Komplek Seduduk Putih Palembang untuk rusunawa.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG -- Wali Kota Palembang Ratu Dewa menegaskan, Pemerintah kota (Pemkot) tidak akan melakukan penggusuran kampung Tunanetra yang berada di Komplek Seduduk Putih Palembang.
Hal ini menindaklanjuti keresahan warga kampung Tunanetra, terkait kebar rencana pembangunan rumah susun sewa (Rusunaw) di tempat mereka.
"Saya yakinkan mereka tidak akan pernah digusur. Bahkan tempat mereka akan kita percantik, dibaguskan tempatnya dan memang representatif, sehingga layak buat mereka semua, " kata Ratu Dewa.
Orang nomor satu di ibu kota provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut menerangkan, jika rencana pembangunan Rusunawa di lokasi tersebut, merupakan salah satu program pemerintah pusat untuk merealisasikan 3 juta rumah. Namun, hal itu belum final lokasinya.
"Pertama pembahasannya pada November 2024, bahwa ada proyek skala nasional pembangunan 3 juta rumah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), ada pembahasan itu di zaman Pj (Pejanat Walikota) dan ada pembahasan- pembahasan lanjutan.
Baca juga: Akan Dibangun Rusunawa Warga Kampung Tuna Netra Seduduk Putih Palembang Menolak Digusur, Punya Dasar
"Tapi sekarang masih dalam tahap tingkat studi kelayakan. Memang ada beberapa opsi ditinjau baik dari pihak kementerian pusat pemukiman dan perumahan, terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan kota, " paparnya.
Diungkapkan Dewa, saat itu memang ada beberapa opsi tempat yang direkomendasikan, salah satunya kampung di kalangan organisasi tunanetra.
"Tetapi sekali lagi, setelah saya baca dokumennya diprioritaskan tempatnya di lantai dasar khususnya para tunanetra di sana. Tetapi kemarin saya minta sama Dinas Perkintam (Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan) biar gerak cepat cek lapangan," paparnya.
Dari pengecekan tersebut, diakui Dewa memang ada sedikit kelalaian dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, karena belum diajak duduk bersama sharing dan diskusi bersama, dengan teman- teman organisasi para tunanetra.
"Maka saya perintahkan, coba mereka diajak ngobrol, diajak bicara sama- sama untuk mencari solusi terbaik. Sayatetap menginginkan teman- teman dari tunanetra jadi perhatian khusus. Jangan sampai mereka terabaikan, tidak diurus dan itu tetap menjadi konsentrasi kami, dan jadi perhatian saya, " tegas Dewa.
Sebelumnya, warga Kampung tunanetra kompleks Seduduk Putih Palembang resah, terkait kabar rencana pembangunan Rusunawa di tempat mereka.
Ketua RT 30 Kelurahan 8 Ilir, Yadi mengatakan, warga bersikeras tinggal di kawasan itu, karena punya dasar, yakni surat hibah dari Tan Thong Kie.
Disebutkan hibah meliputi tanah seluas 2,7 hektare di kawasan itu, yang semula meliputi kawasan dari pinggir jalan yakni pasar ikan modern, kantor Camat IT III, Kantor PLN, Sekolah, Restoran dan Kantor Lurah yang ada di kawasan itu.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Pasca Dirusak, Pos Polisi Kontainer di Pangkal Jembatan Musi 6 Palembang Bakal Kembali Difungsikan |
![]() |
---|
Akan Dibangun Rusunawa Warga Kampung Tuna Netra Seduduk Putih Palembang Menolak Digusur, Punya Dasar |
![]() |
---|
Sejumlah Siswa SD Keracunan, Ratu Dewa Tegaskan Komitmen Palembang Dukung Program MBG |
![]() |
---|
Di Tengah Gencarnya Budaya Asing, Koalisi Masyarakat Puisi Ajak Generasi Muda Cintai Sastra |
![]() |
---|
Desy Natalia Dilantik Jadi Ketua Womenpreneur BPD HIPMI Sumsel, Siap Jalankan 'Women Support Women' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.